Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Angkutan Biskita Trans Depok menunjukkan tren peningkatan jumlah penumpang yang signifikan sejak diresmikan pada 14 Juli oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Pada hari pertama setelah peresmiannya, Biskita Trans Depok berhasil mengangkut 911 penumpang dan jumlah itu terus meningkat hingga mencapai 4.650 penumpang pada 31 Juli 2024.
Baca Juga:
BPTJ Hadirkan 10 Halte Ramah Disabilitas dan 5 Bus Setop pada Biskita Depok dan Bekasi
Dalam kurun waktu 16 hari operasional hingga 31 Juli, Biskita Trans Depok telah mengangkut total 49.933 penumpang dengan rata-rata harian mencapai 3.121 orang.
Load factor angkutan umum dengan skema Buy The Service (BTS) pertama di kota Depok ini bahkan mencapai 116,89% hingga akhir Juli, yang menunjukkan animo masyarakat yang sangat tinggi terhadap layanan ini.
Baca Juga:
Waduh, Ada 5 Pool Ilegal Bus Pariwisata di Tangerang!
Plt Kepala BPTJ, Tatan Rustandi, dalam kesempatan di Jakarta menyampaikan bahwa dengan load factor yang menembus angka 100 persen, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Kota Depok sangat meminati layanan Biskita Trans Depok.
"Ini membuktikan bahwa masyarakat Kota Depok masih percaya dengan layanan angkutan umum yang disediakan oleh Pemerintah," kata Tatan.
Baca Juga:
Biskita Trans Depok Resmi Beroperasi, Pengamat: Layanan BTS di Bodetabek Bisa Diperluas
Namun, Tatan juga berharap agar jumlah pengguna layanan BISKITA Trans Depok terus meningkat lebih tinggi lagi. Untuk mencapai tujuan tersebut, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada berbagai kalangan.
Misalnya, kegiatan Roadshow Ngariung yang mengajak para pelajar menggunakan Biskita Trans Depok di sejumlah sekolah, serta sosialisasi kepada berbagai komunitas masyarakat di Kota Depok.
Ke depan diharapkan Biskita diharapkan menjadi layanan yang dapat memodernisasi Kota Depok dan kota-kota lainnya di Bodetabek.
"Silahkan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk beraktivitas, karena layanan Biskita didukung oleh perangkat IT yang mumpuni sehingga menawarkan keamanan dan kenyamanan," ungkap Tatan.
Biskita merupakan layanan bus BRT dengan mekanisme subsidi BTS (Buy the Service) oleh Pemerintah Pusat melalui BPTJ Kementerian Perhubungan. Berbeda dengan mekanisme subsidi konvensional, subsidi BTS ini membeli keseluruhan pelayanan dari operator yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
Saat ini, layanan angkutan umum dengan skema BTS ini telah hadir di Kota Bogor, Kota Bekasi, dan Kota Depok, yang memberikan alternatif transportasi yang nyaman dan andal bagi masyarakat. (omy)