Pansus Haji Pertanyakan Masyarik 2024 Terpilih pada Kemenag

  • Oleh : Naomy

Selasa, 27/Agu/2024 21:46 WIB
Jemaah haji Indonesia 2024 Jemaah haji Indonesia 2024

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Anggota Pansus dari Fraksi Gerindra Abdul Wachid menanyakan alasan Masyarik masih mendapat kepercayaan dari Kemenag sebagai penyedia layanan pada penyelenggaran haji 1445 H/2024 M. 

Baca Juga:
Soal Skema Lelang Mitra Kerja Haji, Pansus Benarkan Kemenag

Padahal, Abdul Wachid menilai Masyarik melakukan wanprestasi pada penyelenggaraan ibadah haji 2023.

Pada musim haji 2023, ada sejumlah peristiwa yang dialami oleh jemaah haji saat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Peristiwa itu tidak hanya dialami jemaah haji Indonesia, tapi juga berbagai negara di dunia.

Baca Juga:
Rapat Pansus Haji: Penentuan Dana Haji Keputusan Kolektif

“Saya kira untuk kasus 2023, ini saya tidak punya kepentingan apa-apa, tapi memang dalam 2023 itu hampir semua Syarikah memiliki kendala yang sama, Pak,” terang Nasrullah Jasam saat menjawab pertanyaan Abdul Wachid dalam sidang pansus di Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Hal senada sebelumnya juga ditegaskan Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid saat menjawab pertanyaan Anggota Tim Pansus Wisnu dari PKS pada 26 Agustus 2024.

Baca Juga:
Kemenag Tegaskan Tak Ada Jual Beli Kuota Haji

Subhan menjelaskan bahwa Syarikah di 2023 itu namanya Syarikah Masyarik Al-Mutamayizah. 

Pada 2024, Syarikah Masyarik Al-Mutamayizah kembali terpilih. Pemilihan ini sudah melalui proses sebagaimana diatur dalam Pedoman, dari mulai proses pendaftaran sampai pengumuman.

“Kenapa Syarikah Masyarik ini terpilih kembali, padahal di tahun 2023 itu terjadi masalah? Di 2023 itu masalah menimpa semua syarikah yang melayani jamaah di Masyair Al-Muqaddas, tidak terkecuali Syarikah Masyariq Al-Mutamayizah,” sebut Suhban.

“Nah namun demikian di dalam pengumuman penilaian oleh Pemerintah Arab Saudi, ternyata syarikah Masyarik Al-Mutamayizah ini menduduki rangking pertama. Syarikah ini juga memiliki pengalaman yang sangat panjang dalam melayani jamaah dari Asia Tenggara. Mereka sudah paham betul terkait dengan karakteristik jemaah yang akan dilayani,” sambungnya. 

Sementara Syarikah yang lain, pengalamannya melayani jamaah dari benua yang lain. Mereka belum bisa menyajikan kira-kira apa yang akan mereka berikan terhadap jemaah kita. Nah yang bisa meyakinkan tim itu adalah Syarikah Masyarik Al-Mutamayizah. (omy)

?>
https://svps17huda.com/