Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Ajang Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan kembali digelar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
Kegiatan ini mendorong sekaligus mengajak para generasi muda untuk dapat berperan aktif dan mengampanyekan keselamatan jalan.
Baca Juga:
Ditjen Hubdat Ajak Masyarakat Hindari 6 Faktor Utama Penyebab Kecelakaan
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Amirulloh saat membacakan sambutan pembukaan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tahun 2024 di Jakarta, Senin (9/9/2024).
Tahun ini kegiatan mengusung tema “Sustainable and Smart Mobility to Enhance Road Safety in Indonesia”.
Baca Juga:
Dukung Kesuksesan PON XXI Aceh - Sumut, Ditjen Hubdat Siapkan 847 Bus untuk Sarana Transportasi
"Sebagai pelopor keselamatan, tugasnya tidak hanya berhenti pada kata-kata. Namun harus menunjukkan tindakan nyata dengan berusaha mengubah perilaku dan kebiasaan buruk di jalan raya melalui contoh yang baik dan pengaruh positif," tegas Amirulloh.
Dia menuturkan, berdasarkan data yang dihimpun Korlantas Polri pada Tahun 2023, sebesar 15% kecelakaan yang terjadi, korbannya berusia 15 – 19 tahun dengan jumlah 33.833 jiwa. Sementara sekitar 12% kecelakaan terjadi pada usia dengan rentang 20 - 24 tahun yaitu sebanyak 28.203 jiwa.
Baca Juga:
Aset Terminal Tipe A Bareh Solok Dialihkan Ke Ditjen Hubdat
"Fakta ini menunjukkan bahwa usia korban kecelakaan terbanyak adalah usia pelajar. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain perilaku pengendara seperti ngebut, ugal-ugalan, tidak menggunakan helm dan tidak menjaga jarak aman," paparnya.
Sebagaimana amanat Undang - Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pemerintah bertanggungjawab atas terjaminnya keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan serta masyarakat wajib berperan serta dan berpartisipasi dalam mewujudkan keamanan, ketertiban dan keselamatan lalu lintas.
Amirullah menyatakan, keselamatan adalah tanggung jawab bersama. "Angka kecelakaan lalu lintas yang terus meningkat setiap tahun menjadi tantangan besar bagi kita semua. Oleh karena itu, peran serta pelajar sebagai pelopor keselamatan lalu lintas sangatlah penting."
Nantinya, Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan akan diberikan banyak kesempatan untuk belajar dan meningkatkan pengetahuan terkait dengan keselamatan lalu lintas jalan serta teknik-teknik komunikasi dan sosialisasi.
Dengan demikian, ke depan akan mampu melaksanakan program-program sosialisasi keselamatan jalan di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar.
"Saya berharap dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, kita dapat mengurangi angka kecelakaan dan menjadikan jalan raya sebagai tempat yang lebih aman bagi kita semua," katanya.
Sejalan dengan itu, Plt. Direktur Sarana Transportasi Jalan Yusuf Nugroho menyebutkan dalam laporannya, rangkaian kegiatan berlangsung selama empat hari ini akan diisi dengan pengumpulan karya ilmiah, pemberian materi, motivasi dan pengembangan diri, aksi Safety Riding dan karya wisata hingga penilaian oleh dewan juri.
Adapun, Puncak Penganugerahan Pemenang akan diselenggarakan pada 12 September 2024.
"Peserta tahun ini berjumlah 48 pelajar yang terdiri dari perwakilan 24 Provinsi antara lain Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, D.I Yogyakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Maluku Utara," pungkasnya.
Turut hadir pada kegiatan ini Direktur Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan, Lilik Handoyo,
Kasubdit Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas Jalan, Deny Kusdiana, perwakilan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat serta perwakilan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi/Kabupaten/Kota. (omy)