Oleh : Redaksi
JAKARTA (BeritaTrans.com) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi gelaran Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) dan Southeast Asia Business Events (SEABEF) 2024.
Menurutnya, kegiatan yang digagas Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), akan berpotensi meningkatkan industri penerbangan di tanah air, melalui turis yang hadir ke Indonesia.
Baca Juga:
Menhub Sebut 3 Faktor ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Tinggi
Menhub menyampaikannya saat memberikan sambutan dalam Opening Ceremony WITF & SEABEF 2024 secara daring, di Jakarta, Rabu (2/10/2024).
“Saya mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada GIPI dan Kemenparekraf atas terselenggaranya Wonderful Indonesia Tourism Fair dan Southeast Asia Business Events 2024," ucapnya.
Baca Juga:
Transportasi Udara Gerakkan Ekonomi Bangsa
Acara ini baginya, bukan hanya sekadar kesempatan untuk memamerkan destinasi wisata dan pelayanan di Indonesia, tapi juga menjadi perwujudan atas semangat keterhubungan, kolaborasi, dan inovasi, yang sejatinya berpotensi meningkatkan industri penerbangan di dalam negeri.
Menhub menambahkan, bagi sebuah negara, industri perjalanan menjadi mercusuar ketahanan dan peluang dalam dunia yang terus berubah.
Baca Juga:
Menhub: Pembangunan Transportasi Udara Alami Kemajuan Signifikan
Karena itu, gelaran WITF dan SEABEF 2024 menjadi ajang yang tepat untuk mengeksplorasi segala potensi yang ada.
Apalagi, menurut Menhub, saat ini Indonesia masih menghadapi berbagai macam tantangan dalam industri penerbangan, baik secara nasional maupun global.
Tantangan yang dimaksud, antara lain: kenaikan biaya bahan bakar, gangguan global pada rantai pasok yang menyebabkan terbatasnya pasokan pesawat di tengah permintaan yang meningkat signifikan, serta ekspektasi publik terhadap keterjangkauan harga tiket pesawat.
Dia pun berharap agar para pemimpin, pakar industri, dan semua pihak yang terlibat dalam ajang ini dapat berkolaborasi dan bersinergi untuk mengatasi sederet tantangan tersebut.
“Tujuan kita adalah meningkatkan konektivitas udara melalui 17 bandara internasional guna mendukung industri pariwisata Indonesia yang sukses, bertanggung jawab, dan inklusif,” ungkapnya.
Sebagai informasi, WITF menjadi pameran B2B antara seller Indonesia dengan potential buyer dari luar negeri, di mana sebanyak 195 buyer dari 38 negara akan berpartisipasi dalam acara ini.
Sementara itu, SEABEF akan membahas isu-isu utama pengembangan Meeting, Incentive, Conference, Exhibition (MICE) dan business events di kawasan ASEAN, khususnya di Indonesia. (omy)