Oleh : Redaksi
PURWOKERTO (BeritaTrans.com) - KAI Daop 5 Purwokerto mencatatkan pencapaian gemilang di sektor Angkutan Penumpang dan Angkutan Barang pada kuartal III atau periode Januari hingga September 2024.
Berdasarkan data jumlah volume angkutan barang di Daop 5 Purwokerto pada periode hingga Kuartal III Tahun 2024, terjadi trend positif peningkatan sebesar 7,9% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023.
KAI Daop 5 Purwokerto mencatat kinerja periode 1 Januari-30 September 2024 telah mengangkut sebanyak 1.130.963 ton barang, sedangkan pada periode yang sama pada tahun 2023, volume barang yang diangkut di wilayah Daop 5 Purwokerto tercatat sebanyak 1.047.711 ton barang.
"Trend positif berupa peningkatan volume angkut barang pada periode hingga Kuartal III tahun 2024 di KAI Daop 5 Purwokerto naik sebanyak 83.252 ton barang atau meningkat 7.9% dibandingkan periode yang sama di Tahun 2023," jelas Manager Humas KAI Daop 5 Purwokerto Feni Novida Saragih, Jumat (18/10/2024).
Feni menambahkan angkutan barang menggunakan kereta api memiliki berbagai keunggulan seperti ketepatan waktu, keamanan, kapasitas besar yaitu untuk satu gerbong bisa mengangkut 50 ton atau seukuran 2 truk kontainer, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang profesional.
KAI Daop 5 Purwokerto melayani berbagai komoditas angkutan barang diantaranya angkutan Semen, BBM, Pupuk, dan angkutan parcel One Night Services (ONS) serta Barang Hantaran Paket (BHP). Adapun komoditas angkut dengan volume tertinggi yakni Angkutan Semen sebanyak 653.480 ton. Disusul di posisi kedua volume tertinggi yakni komoditas BBM sebanyak 429.875 ton. Sementara di posisi ketiga yakni Angkutan Pupuk dengan volume sebanyak 18.630 ton.
Berbagai upaya yang dilakukan oleh KAI Daop 5 Purwokerto dalam meningkatkan pelayanan Angkutan Barang yakni menjamin keselamatan dan kelancaran operasional KA, serta meningkatkan keandalan sarana dan prasarana KA. Pada bulan September Tahun 2024, On Time Performance keberangkatan KA Angkutan Barang di Daop 5 Purwokerto tercatat 100 persen.
“KAI Daop 5 berharap pengusaha komoditas dapat memanfaatkan pengiriman komoditasnya dengan menggunakan angkutan barang KAI mengingat kelebihan angkutan barang KAI selain mendukung biaya logistik yang kompetitif namun juga mengurangi dampak eksternalitas seperti kemacetan, polusi, jalan-jalan yang rusak, serta meningkatkan daya saing global," ujar Feni.
Menurut Feni, dengan mengurangi kemacetan dan polusi tentunya sejalan dengan komitmen KAI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan tingkat global atau Suistainable Development Goals.(fhm)