Oleh : Naomy
BANDUNG (BeritaTrans.com) - Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri, Capt. Hasan Sadili mengungkapkan, Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Angkutan Ternak bertujuan sebagai forum diskusi untuk merumuskan kebijakan strategis dalam penetapan jaringan trayek kapal angkutan ternak untuk tahun anggaran 2025.
"Kebijakan tersebut mencakup upaya peningkatan aksesibilitas antar pulau untuk memperlancar distribusi ternak dari daerah produsen ke daerah konsumen, dalam rangka mendukung program swasembada daging nasional," ujar Capt. Hasan, Sabtu (9/11/2024).
Baca Juga:
Kemenhub Dukung Upaya Swasembada Daging Nasional Melalui Angkutan Kapal Ternak
Dia menekankan pentingnya penetapan jaringan trayek yang tepat untuk angkutan ternak pada tahun anggaran 2025, yang akan menjadi dasar perencanaan operasional kapal di tahun mendatang.
“Kami berupaya agar jaringan trayek yang ditetapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan mempertimbangkan ketersediaan armada dan potensi muatan ternak dari daerah produsen ke daerah konsumen. Keputusan yang diambil dalam rapat ini akan berdampak pada kelancaran distribusi ternak yang lebih efisien,” ungkap dia.
Kemenhub berkomitmen memastikan trayek kapal khusus angkutan ternak pada 2025 dapat dirancang dengan mempertimbangkan potensi muatan ternak serta ketersediaan armada yang ada, sehingga distribusi ternak menjadi lebih efektif dan efisien.
Kolaborasi adalah kunci keberhasilan dalam pelaksanaan pelayanan publik ini.
Semua pihak memiliki peran penting dalam mewujudkan konektivitas antar pulau yang lebih baik untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Acara yang mengusung tema “Penguatan Konektivitas Antar Pulau Guna Swasembada Daging Nasional untuk Indonesia Maju” ini diharapkan menghasilkan rekomendasi yang dapat meningkatkan efisiensi distribusi ternak dan menciptakan keputusan strategis untuk memenuhi kebutuhan daging nasional.
Rapat Koordinasi Teknis ini menjadi bukti komitmen Kementerian Perhubungan untuk terus berinovasi dan memperbaiki pelayanan transportasi laut, khususnya bagi kapal angkutan ternak, demi mendukung tercapainya swasembada daging dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Melalui Rakornis ini, kami ingin memastikan bahwa distribusi ternak antar pulau berjalan lancar, sehingga target swasembada daging nasional dapat tercapai dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” pungkasnya. (omy)