DJKA Terima Penghargaan Internasional untuk Proyek LRT Jabodebek

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 15/Nov/2024 07:32 WIB
Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal saat menerima penghargaan LRT Jabodebek Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal saat menerima penghargaan LRT Jabodebek


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. 

Proyek LRT Jabodebek berhasil menerima penghargaan Outstanding Civil Engineering Achievement Award dari Japan Society of Civil Engineers. 

Baca Juga:
Rayakan Hari Kasih Sayang dengan "LRT Jabodebek in Love", Banyak Hadiah hingga Coklat Gratis

Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Kepala Bagian Ekonomi Kedubes Jepang di Indonesia Hajime Ueda di Jakarta, Selasa (12/11/2024).

Proyek LRT Jabodebek sejak diresmikan 28 Agustus 2023 telah mengubah lanskap transportasi di wilayah Jabodebek. 

Baca Juga:
LRT Jabodebek Capai Ketepatan Waktu 99,29% di Januari 2025, Meningkat Signifikan

"LRT Jabodebek sepanjang 44,3 kilometer dan menghubungkan 18 stasiun telah menjadi tulang punggung angkutan umum di Jakarta dan sekitarnya dengan terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti Commuter Line, Jak Lingko, TransJakarta, Bis Kita, dan Kereta Cepat," tutur Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal.

Hadir pula dalam penyerahan penghargaan ini, Eiji Yonezawa selaku Presiden Oriental Consultant Global (OC Global). Dalam pembangunan LRT Jabodebek, OCG berperan sebagai konsultan supervisi. 

Baca Juga:
Konektivitas Terintegrasi LRT Jabodebek untuk Mobilitas yang Lebih Efisien

Kolaborasi DJKA dengan OCG sebagai konsultan supervisi menjadi kunci keberhasilan proyek ini. 

Penghargaan ini membuktikan bahwa proyek LRT Jabodebek tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia, tetapi juga diakui kualitasnya di tingkat dunia. 

"Dengan semangat kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, termasuk OCG, proyek (LRT) dapat terlaksana. OCG membantu kami membangun sepuluh (10) jembatan bentang panjang yang dibangun di jalur utama, termasuk long span Kuningan, yang dikatakan memiliki bentang jembatan kantilever seimbang terpanjang untuk jalur kereta api di dunia," urainya.

Proyek LRT Jabodebek menunjukkan salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi kemacetan, khususnya di wilayah aglomerasi Jabodebek. 

DJKA berkomitmen untuk terus berusaha meningkatkan sistem perkeretaapian perkotaan agar dapat memberikan lebih banyak dampak positif kepada masyarakat pengguna kereta api. (omy)