Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengundang dua orang peternak Kambing asal Madiun, Joko dan Husain sebelum rapat rutin akhir pekan yang digelar di kediaman pribadi Mentan di Jakarta, Ahad (17/11/2204).
Baca Juga:
Kunker ke Lampung, Mentan Amran Bereskan 5 Keluhan Petani dan Peternak
Keduanya dijemput staf Ditjen Tanaman Pangan untuk menjelaskan kronologi persoalan yang dihadapi para peternak secara detail.
Di hadapan Mentan, Joko menceritakan kasusnya berawal pada 13 Mei, di mana saat itu dirinya sempat ditahan aparat karena menjual pupuk kompos tanpa izin.
Baca Juga:
Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung ke Petani Dinilai Tepat
Sempat ada permintaan dana agar dapat dibebaskan, namun tidak terwujud karena telah diselesaikan secara damai berkat kekompakan para peternak Madiun.
Menurut Joko masalah tersebut sebenarnya sudah selesai, namun efek dari kejadian tersebut, para peternak di Madiun berhenti memproduksi pupuk kompos dari kotoran kambing yang selama ini dapat memberikan nilai tambah dari usaha ternak mereka.
Baca Juga:
Pastikan Ketersediaan Air, Mentan Kolaborasi Program Swasembada Pangan Bersama Kemen PU
Mendengar penjelasan Joko, Mentan Amran mengaku sangat geram. Namun berdasarkan informasi yang dimiliki, aparat yang melakukan hal tersebut sudah dicopot hingga kasusnya juga tidak dilanjutkan oleh perternak.
Mentan tenang mendengarkan wujud komitmen Kepolisian yang dinakhodai Listyo Sigit Prabowo dalam menindaki aparat yang bermain-main dengan nasib petani dan peternak.
Sebagai tindak lanjut, Mentan menginstruksikan Dirjen Tanaman Pangan Yudi Sastro agar memberikan pendampingan kepada peternak tersebut dalam upaya legalisasi produksi pupuk kompos mereka.
Sebelum Joko dan Husain pulang, Menteri Pertanian 3 Periode ini juga memerintahkan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Agung Suganda agar memberikan bantuan enam ekor kambing terbaik kepada kedua peternak tersebut.
Husain menyatakan sangat terharu atas kepedulian dan respon tepat Mentan terhadap kejadian ini.
"Nda nyangka ada Menteri yang seperti ini, nda ada nego kalo untuk kemaslahatan peternak" ungkapnya dengan suara yang tertahan karena haru.
Keduanya mendoakan semoga Mentan Amran selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam mengemban amanahnya.
Juga berharap bahwa pembinaan ke depannya dapat melegalkan produksi pupuk kompos mereka yang akan menyebabkan adanya nilai tambah dari usaha ternak mereka.
Mentan memang dikenal sangat marah bila ada yang mengganggu apalagi menyusahkan petani dan peternak.
"Mereka itu pahlawan bangsa, jangan dianiaya dan dizhalimi, bagaimana mau swasembada kalau mereka ditakut-takuti, dirugikan dan tidak tenang,” ucapnya dalam setiap arahan.
“Ini juga sekaligus menjadi pengingat bagi kita semua yang memiliki wewenang, agar memuliakan petani dan peternak, serta jangan sekali-kali mempermainkan mereka."
Setelah urusan peternak Madiun selesai, Mentan Amran lalu melanjutkan rapat rutin akhir pekan bersama dengan stafnya. (omy)