Presiden: Penurunan Harga Tiket Pesawat Bentuk Komitmen Pemerintah pada Rakyat

  • Oleh : Naomy

Selasa, 03/Des/2024 10:56 WIB
Presiden Prabowo Subianto (ist) Presiden Prabowo Subianto (ist)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi jajaran Menteri dan stakeholder yang telah menurunkan harga tiket pesawat dalam negeri sebesar 10 persen pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. 

Sebagaimana dikutip dari laman Youtube resmi Sekretariat Presiden, Presiden menyampaikan, hal tersebut merupakan bantuk komitmen pemerintah kepada rakyat. 

Baca Juga:
Mantul, di Puncak Arus Keberangkatan Peak Season Nataru, Garuda Indonesia Group Terbangkan 77.552 Penumpang

“Terima kasih Menteri Perhubungan, Menteri BUMN dan para Menteri terkait. Ini karena teamwork yang baik di antara kita, di antara saudara-saudara. Inilah bentuk komitmen kita untuk selalu berpihak kepada rakyat, berpihak kepada kepentingan nasional,” tutur Presiden.

Pemerintah telah memutuskan menurunkan harga tiket pesawat penerbangan dalam negeri selama periode Nataru 2024/2025 sesuai arahan langsung Presiden, untuk membantu masyarakat mengurangi beban harga tiket pesawat saat bepergian. 

Baca Juga:
Pengamat Apresiasi Penurunan Tiket Pesawat dan Ingatkan Perlunya Kajian Mendalam karena Menyangkut Keselamatan

Pemberlakuan penyesuaian harga tersebut akan berlaku selama 16 hari pada 19 Desember 2024 s.d. 3 Januari 2025. 

Presiden melanjutkan, ke depan, pemerintah akan terus bertekad memperbaiki semua kebijakan dan sistem yang diperlukan. 

Baca Juga:
Super Air Jet Siapkan Harga Tiket Penerbangan Spesial Libur Nataru

Kebijakan ini sendiri disebut mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat karena akan meringankan beban ekonomi di tengah tingginya permintaan transportasi udara. 

“Mungkin pertama kali dalam berapa tahun kita bisa menurunkan harga tiket pesawat. Biasanya menjelang akhir tahun atau hari libur, harga-harga naik. Kita bisa turunkan sedikit tiket pesawat untuk membantu masyarakat dan rakyat kita. Tapi kita juga waspada supaya penurunan tiket pesawat tidak merugikan industri penerbangan,” urai Presiden.

Dia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas kementerian dan lembaga dalam menghadapi libur Nataru 2024/2025. 

Pun meminta agar segala persiapan mulai dari infrastruktur, transportasi, hingga pengamanan, dilakukan secara matang. 

“Saya yakin dan kita mampu menyelenggarakan semua persiapan dengan sebaik-baiknya. Kita yakinkan bahwa masyarakat bisa menghadapi tahun baru dengan aman, dengan tertib, dan dengan lancar,” imbuh Presiden.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan, penurunan harga tiket pesawat dapat terwujud berkat kolaborasi lintas kementerian dan stakeholder. 

Sebagai informasi, untuk mengakomodasi penurunan tiket (tanpa pengurangan PPN) diperlukan peran maskapai, PT Angkasa Pura Indonesia, PT Pertamina, serta Airnav untuk menurunkan fuel surcharge, PJP2U, dan avtur.

“Semoga penurunan harga tiket pesawat ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan pada masa Nataru 2024/2025. Kami terus berupaya mempersiapkan dengan sebaik-baiknya agar masyarakat Indonesia bisa merayakan Nataru 2024/2025 dengan selamat, aman, dan nyaman,” ujar Menhub.

Hasil survei menunjukkan, pada masa Nataru 2024/2025 potensi pergerakan masyarakat mencapai 110,67 juta orang. Saat ini ramp check atau inspeksi berkala terhadap seluruh moda mulai dari bus, pesawat, kereta api, hingga kapal laut terus dilakukan. 

"Langkah ini penting dilakukan untuk menjamin keselamatan semua moda selama masa angkutan Nataru," tutup Menhub. (omy)