Dukung Penguatan Ketahanan Pangan Nasional, SPMT Pastikan Bongkar Komoditas Beras di Pelabuhan Lancar

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 27/Des/2024 21:02 WIB
Komoditas Beras Bulog di Pelabuhan APMT Komoditas Beras Bulog di Pelabuhan APMT

MEDAN (BeritaTrans.com) – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), subholding PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo yang bergerak di bidang layanan multipurpose mendukung penuh penguatan ketahanan pangan.

Untuknya, perusahaan memastikan kelancaran proses bongkar komoditas beras milik Bulog di seluruh pelabuhan kelolaan SPMT.

Baca Juga:
PTP Nonpetikemas Gelar Awareness K3 dan Bagikan APD Kepada TKBM di Pelabuhan Jambi

Hal ini sebagai tindak lanjut setelah adanya penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding /MoU) antara Pelindo dengan Bulog dalam rangka Pelayanan Kegiatan Jasa Bongkar Muat Komoditas Pangan pada Desember 2023.

"Terdapat 16 pelabuhan yang dikelola SPMT dalam melayani proses bongkar komoditas beras milik Bulog tersebut," jelas Direktur Utama SPMT Ary Henryanto, Jumat (27/12/2024).

Baca Juga:
Dirut PTP Nonpetikemas: Kami Dukung Kelancaran Arus Logistik, Beri Layanan 24/7 dan Kinerja Konsisten

Anrara lain pelabuhan Belawan, Malahayati, Lhokseumawe, Dumai, Tanjung Emas (Semarang), Tanjung Intan (Cilacap), Jamrud Nilam Mirah (Surabaya), Tanjung Wangi (Banyuwangi), Balikpapan, Makassar, dan Lembar. 

Selain itu, layanan bongkar komoditas beras ini juga dilakukan melalui anak perusahaan SPMT, yaitu PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) di antaranya pelabuhan Teluk Bayur (Padang), Palembang, Panjang (Bandar Lampung), Tanjung Priok, serta Pontianak dan Kijing.

Baca Juga:
PTP Nonpetikemas Berbagi 500 Paket Takjil di Pelabuhan Tanjung Priok

Ary menerangkan, sampai dengan November 2024, SPMT Group telah menangani bongkar komoditas beras Bulog mencapai total muatan sebanyak 2,36 juta ton. 

Dari jumlah tersebut, SPMT menangani 1,38 juta ton (58%) dengan pelabuhan terbesar di Jamrud Nilam Mirah (416.378 ton) dan Tanjung Emas (377.095 ton), sementara PTP Nonpetikemas menangani 983 ribu ton (42%) dengan pelabuhan terbesar di Tanjung Priok (628.198 ton).

“SPMT berkomitmen selalu memberikan layanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa di seluruh terminal yang dikelola SPMT dari ujung timur hingga barat Indonesia, termasuk dalam bongkar komoditas beras milik Bulog," ungkapnya.

SPMT berkomitmen memberikan layanan operasional 24 jam sehari dan tujuh hari dalam seminggu (24/7) untuk kelancaran arus barang di pelabuhan, terlebih lagi tren arus barang yang akan meningkat pada saat momen Nataru 2024/2025.

Senada itu, Direktur Utama PTP Nonpetikemas Indra Hidayat Sani menyampaikan, pihaknya berkomitmen memastikan kelancaran operasional bongkar muat berbasis planning & control yang dapat berdampak pada efisiensi dan kecepatan, serta menjaga kualitas pelayanan yang optimal. 

"Kami memastikan semua proses bongkar kargo berjalan lancar dan tepat waktu untuk mendukung distribusi pangan yang merata di berbagai wilayah di seluruh Indonesia," ujarnya. (omy)