JAMBI (BeritaTrans.com) – Dukung kelancaran dan keselamatan transportasi sungai dan danau, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jambi, Dr. Benny Nurdin Yusuf bersama Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batanghari, H. Baidawi serahkan dokumen legalitas kapal.

Yakni berupa PAS Sungai dan Danau atau Surat Tanda Kebangsaan Kapal (STKK) serta pemberian alat keselamatan berupa life jacket dan lifebuoy kepada para pemilik dan pengusaha kapal ketek di Desa Terusan, Kabupaten Batanghari, Jambi, Kamis (9/1/2025).

Baca Juga:
Anev Posko Angkutan Nataru: di Jambi Berjalan Aman dan Lancar

Penyerahan 54 dokumen kapal itu di antaranya menerima surat keterangan ukur, PAS Sungai dan Surat Persetujuan Penggunaan Nama Kapal.

"Ini menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa kapal-kapal yang beroperasi di wilayah sungai dan danau di Provinsi Jambi memiliki kepemilikan yang sah dan terdaftar secara resmi di Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (TSDP) Kementerian Perhubungan," urai Benny. 

Baca Juga:
Optimalisasi Terminal Tipe A Alam Barajo untuk Angkutan Nataru

Desa ini melayani aktivitas masyarakat, khususnya penduduk dari Desa Trans (dulu), yang memanfaatkan transportasi sungai untuk kebutuhan sehari-hari. 

Lebar sungai di wilayah ini mencapai ± 800 meter dengan waktu tempuh penyeberangan sekitar lima hingga 10 menit. 

Baca Juga:
Berikan Pelayanan Prima, BPTD Jambi Pasang CCTV dan Pelayanan Kesehatan di Terminal Alam Barajo

Saat ini, terdapat sekitar 119 kapal ketek yang beroperasi untuk melayani aktivitas masyarakat. 

"Mengingat tingginya lalu lintas sungai, keselamatan menjadi perhatian utama BPTD Kelas II Jambi," ungkapnya.

Dengan dokumen tersebut, kapal tidak hanya legal secara hukum, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pemerintah meningkatkan pengawasan dan pengelolaan transportasi perairan.  

Sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan, BPTD Jambi juga menyerahkan life jacket dan lifebuoy kepada para pemilik kapal. 

“Pemberian alat keselamatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pemilik kapal agar lebih memperhatikan keselamatan penumpang. Kami berharap alat keselamatan ini digunakan dengan maksimal demi mencegah terjadinya kecelakaan,” ujar Benny.

Dia berencana melibatkan Jasa Raharja Cab. Jambi sebagai pihak ketiga dalam sistem penjaminan asuransi kecelakaan lalu lintas sungai. 

Dengan adanya program ini, pemilik kapal ketek dan pengguna jasa transportasi sungai dapat terlindungi dari risiko kecelakaan.  

“Tentu akan ada premi yang menjadi bagian dari skema asuransi ini. Kami sedang melakukan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk Datuk Desa, Kadishub, dan para pengusaha ketek, yang telah menyambut baik langkah ini,” imbuhnya.

Langkah ini mendapatkan dukungan dari Datuk Desa, Kadishub, dan para pemilik ketek di Desa Terusan dan Pasar Terusan. 

Mereka kata Benny, menyadari pentingnya keselamatan sebagai prioritas utama, mengingat tingginya aktivitas lalu lintas sungai.  
  
Apresiasi dari Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batanghari, H. Baidawi dan menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam menciptakan transportasi perairan yang aman dan nyaman. 

“Kami mengajak semua pihak, terutama para pengusaha kapal, untuk selalu mengutamakan keselamatan penumpang dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku,” ucapnya.  (omy)