Kemenhub Paparkan Rencana Operasi Angkutan Lebaran 2025

  • Oleh : Naomy

Rabu, 05/Feb/2025 16:13 WIB
Menhub dan Menko AHY di Jakarta Menhub dan Menko AHY di Jakarta

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan paparkan rencana operasi (Renops) mendukung kelancaran lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran tahun 2025. 

Baca Juga:
Kemenhub Fokuskan Anggaran 2025 pada Layanan Transportasi Publik

Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi saat menghadiri rapat koordinasi lintas sektoral terkait persiapan angkutan Lebaran (angleb) tahun 2025 di Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, di Jakarta, Rabu (5/2/2025).

“Sukseskan penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun 2025, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan rencana operasi di semua matra perhubungan, baik darat, laut, udara, dan perkeretaapian. Langkah ini bertujuan untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan lancar kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat periode Lebaran,” papar Menhub. 

Baca Juga:
Kemenhub dan Komdigi Kolaborasi Sebaran Informasi Angkutan Lebaran 2025

Dia menjelaskan, di sektor perhubungan darat, ada beberapa hal yang menjadi fokus perhatian Kemenhub, antara lain kesiapan prasarana jalan dan angkutan umum, manajemen rekayasa lalu lintas, hingga berbagai hal lain terkait aspek keamanan. 

Di sektor perhubungan laut, khususnya untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di sekitar pelabuhan, Kemenhub akan menerapkan delaying system menuju Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara. 

Baca Juga:
Bahas Persiapan Angleb hingga Pengembangan Sektor Pariwisata, Menhub Kedatangan Menpar

"Di sektor perhubungan udara, telah disusun rencana integrasi aksesibilitas bandar udara serta pengaturan kapasitas slot bandara," ungkapnya. 

Adapun di sektor perkeretaapian, Kemenhub berencana akan melanjutkan direct train rute Jakarta-Semarang dan Jakarta-Yogyakarta, sehingga bisa menambah opsi bagi masyarakat yang akan menggunakan moda kereta api.

Dalam pertemuan itu, Menhub juga menyampaikan beberapa hasil evaluasi dan rekomendasi perbaikan dari angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) yang relevan untuk diterapkan pada angleb.

Beberapa di antaranya terkait implementasi buffer zone yang terbukti efektif mengurai kemacetan pada akses menuju pelabuhan penyeberangan, khususnya Merak dan Bakauheni, optimalisasi underutilized terminal untuk maskapai LCC dalam mendukung penurunan harga tiket pesawat yang berkelanjutan.

Langkah selanjutnya yaitu pengoperasian Stasiun Karawang untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan tetap mempertimbangkan aspek keselamatan, digitalisasi pembelian tiket secara online untuk semua moda transportasi, serta optimalisasi Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta guna mencegah penumpukan antrean penumpang pesawat di Terminal 3 Soekarno-Hatta. 

Dia juga merekomendasikan agar Program Mudik Gratis dilanjutkan pada angleb.

Namun demikian, program yang turut pula diselenggarakan serentak oleh berbagai pihak, perlu dikoordinir agar pelaksanaannya bisa lebih efektif dan efisien. 

Adapun terkait harga tiket pesawat pada periode Lebaran, Menhub mengusulkan agar kebijakan penurunan harga tiket pesawat kembali dilakukan seperti halnya saat periode Nataru 2024/2025. 

"Pasalnya, kebijakan tersebut memberikan dampak positif terhadap industri penerbangan nasional, di mana penerbangan domestik mengalami pertumbuhan sebesar kurang lebih 10,3 persen secara year on year (YoY) dengan rata-rata load factor 80 persen," urainya. 

Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan periode Nataru 2023/2024 yang berada di angka 5 persen (YoY). 

“Kami telah dan akan terus berkoordinasi dengan stakeholder yang berkaitan dengan angkutan udara untuk membahas rencana penurunan harga tiket pesawat pada masa Lebaran 2025. Pada prinsipnya, kami memiliki semangat yang sama untuk memberikan harga tiket pesawat yang terjangkau kepada masyarakat. Kita sama-sama berharap semoga kebijakan penurunan harga tiket pesawat dapat kembali diterapkan pada masa angkutan Lebaran tahun ini,” ungkap Menhub.

Pada saat yang sama, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta Kemenhub memperkuat satgas dan posko mudik Lebaran berkoordinasi dengan stakeholder terkait. 

Selanjutnya, bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mengoordinasikan Pemerintah Daerah yang menjadi tujuan utama mudik agar aktif mendukung kelancaran arus lalu lintas selama periode Lebaran.  

“Berikutnya, Kementerian Perhubungan perlu menyusun kajian penerapan WFA (work from anywhere) terhadap pengurangan kepadatan di puncak arus mudik, menyederhanakan proses bisnis di Pelabuhan Merak, membangun dermaga baru di Cilegon dan Merak, serta melakukan aktivasi Pelabuhan Jangkar Situbondo sesuai dengan ketersediaan anggaran,” tutur Menko AHY. 

Turut hadir dalam pertemuan ini Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, para pimpinan tinggi Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Perhubungan, serta perwakilan dari sejumlah instansi seperti Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian BUMN, Kementerian PANRB, Korlantas Polri, hingga BMKG. (omy)