Kemenag - Lion Air Tandatangani Perjanjian Penerbangan Jemaah Haji, Embarkasi Banjarmasin dan Padang

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 22/Feb/2025 08:13 WIB
Kerja sama Kemenag dan Lion Air Kerja sama Kemenag dan Lion Air

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) -  Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pengangkutan Udara Jemaah Haji Reguler tahun 1446H/2025M dengan PT Lion Mentari.

Baca Juga:
Garuda Indonesia Terbangkan 4.158 Calon Jemaah Haji Pada Hari Pertama Keberangkatan

Prosesi perjanjian kerja sama yang ditandatangani Dirjen PHU Hilman Latief dan Direktur Utama PT Lion Mentari di Jakarta, Jumat (21/2/2025).

Dalam perjanjian kerja sama tersebut, maskapai Lion Air akan melayani keberangkatan jemaah tahun 1446H/2025M  melalui dua embarkasi yakni Padang (PDG) dan embarkasi Banjarmasin (BDJ) dengan tipe pesawat Airbus 330 seat 423 orang/penumpang.

Baca Juga:
Menhub Pastikan Kesiapan Transportasi Jemaah Haji Tahun 2025

Dirjen PHU Hilman Latief menyampaikan, kerja sama transportasi udara untuk jemaah haji reguler Indonesia dengan maskapai di bawah PT Lion Mentari ini merupakan kali pertama dalam sejarah proses penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia.

Sebelumnya, Kemenag melalui Ditjen PHU juga sudah melakukan perjanjian kerja sama angkutan transportasi udara bagi jemaah regular dengan Garuda dan Saudi Airlines.

Baca Juga:
Lion Air Siagakan 5 Pesawat Airbus 330 untuk Layanan Jemaah Haji di Banjarmasin dan Padang

"Kami menyambut baik kerja sama yang terjalin dengan PT Lion Mentari Air dalam bidang transportasi haji. Keterlibatan maskapai nasional ini merupakan langkah positif dalam upaya memberikan pelayanan haji yang nyaman dan aman bagi jemaah Indonesia," ungkapnya.

Menurut Hilman, penambahan maskapai dalam penyelenggaraan penerbangan haji diharapkan dapat mengatasi berbagai kendala yang kerap muncul terkait transportasi udara.

"Kami optimistis, kerja sama ini akan meningkatkan kualitas layanan penerbangan secara keseluruhan," ujar Hilman.

Ditjen PHU lanjut Hilman mengimbau PT Lion Mentari Air untuk memberikan perhatian khusus pada layanan dan sarana prasarana di dalam pesawat yang akan digunakan jemaah haji.

Meskipun pada tahap awal kerja sama ini mencakup embarkasi Padang dan Banjarmasin, dan Kemenag menekankan pentingnya standar pelayanan yang tinggi bagi seluruh jemaah.

Dengan bergabungnya PT Lion Mentari Air, kini terdapat tiga maskapai yang melayani penerbangan haji, yaitu Garuda Indonesia, Saudi Airlines, dan Lion Air.

"Kami berharap, akan mendorong peningkatan kualitas layanan secara berkelanjutan," ujar Hilman.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain menambahkan,
dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446H/2025M, Kementerian Agama akan menyiapkan video informasi yang dipasang pada inflight entertaiment di maskapai pengangkut jemaah haji.

“Video informasi yang akan dipersiapkan oleh Kementerian Agama yaitu video tentang keselamatan selama penerbangan, video manasik, video informasi tentang akomodasi, konsumsi dan transportasi selama di Arab Saudi dan video informasi tentang kesehatan,” ujar Zain.

Angkut 11.762 Jemaah Haji

Sementara itu Direktur Utama Lion Air Rudy Lumingkewas menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Agama, serta masyarakat atas kepercayaan yang diberikan untuk turut serta dalam menyediakan layanan ibadah haji yang aman, nyaman, dan berkualitas.

"Perjanjian kerja sama transportasi udara Lion Air dengan Kemenag untuk jemaah haji reguler ini menjadi momen penting bagi kami,," kata Rudy.

"Penandatanganan perjanjian kerja sama yang menandai langkah penting
dalam memastikan kelancaran perjalanan ibadah haji bagi jemaah Indonesia antara Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia dan PT Lion Mentari Airlines."

Dia menambahkan, Lion Air diperkirakan akan mengangkut 11.762 jemaah haji, dengan rincian Embarkasi Padang (PDG): 6.293 orang jemaah dan Embarkasi Banjarmasin (BDJ): 5.469  orang jemaah.

Lion Air mempersiapkan empat armada pesawat berbadan lebar generasi modern dan berusia muda (rata-rata 5 – 7 tahun), yaitu Airbus 330-300CEO dan Airbus 330-900NEO, dengan kapasitas 436 kursi.

Pesawat ini dilengkapi dengan fitur kenyamanan terbaik, termasuk kabin yang luas, serta kursi ergonomis yang dirancang untuk memastikan kenyamanan selama penerbangan jarak jauh.

Selain itu, Lion Air lanjutnya telah mempersiapkan kru pesawat yang profesional, termasuk pilot, awak kabin, dan teknisi, yang telah menjalani pelatihan ketat sesuai standar operasional prosedur (SOP) penerbangan haji.

"Makanan dan minuman selama penerbangan juga telah dipersiapkan dengan memperhatikan aspek nutrisi
dan preferensi jemaah," tutupnya. (omy)