Pergerakan Lalin Pesawat Diproyeksikan Naik 5%, AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Udara Selama Angkutan Lebaran

  • Oleh : Naomy

Selasa, 25/Mar/2025 20:41 WIB
Jajaran Direksi dan Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Jajaran Direksi dan Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau BUMN yang lebih dikenal dengan AirNav Indonesia, memproyeksikan kenaikan 
sebesar 5% pada pergerakan lalu lintas angkutan udara saat periode mudik lebaran 2025, dibandingkan dengan pergerakan angkutan udara saat periode mudik Lebaran 2024.

Baca Juga:
Bandara Kualanamu Resmi Miliki 30 Autogate Pemeriksaan Imigrasi

Direktur Utama AirNav Indonesia, Capt. Avirianto Suratno menyatakan,
puncaknya diperkirakan akan terjadi pada 26 Maret untuk arus mudik dan puncak 
arus balik di tanggal 6 April.

"Periode posko angkutan Lebaran diselenggarakan  21 Maret hingga 11 April 2025. Untuk mengantisipasi lonjakan ini, AirNav Indonesia telah mengadakan pertemuan dengan regulator Kementerian Perhubungan, dan instansi lainnya, di antaranya Otoritas Bandar, Maskapai, Operator Bandara, BMKG," ujar Capt. Avi, Selasa (25/3/2025). 

Baca Juga:
Terdampak Banjir, Bandara Oesman Sadik Ditutup Sementara

Langkah ini bertujuan memastikan keselamatan, efisiensi operasional, dan 
inovasi layanan navigasi udara selama musim mudik Lebaran.

Menurut Capt. Avi, untuk menjamin keamanan, keteraturan, dan keselamatan angkutan udara dalam periode mudik lebaran tahun 2025, AirNav telah mempersiapkan sejumlah dukungan pelayanan navigasi penerbangan, yakni di antaranya pemberlakuan jam operasional hingga 24 jam di sejumlah cabang AirNav, mengikuti operasional bandar udara.

Baca Juga:
Dirjen Hubud: Penanganan Pesawat Diancam Bom Sesuai Ketentuan

Selanjutnya Kesiapan Personel; Kesiapan fleksibilitas SLOT penerbangan; Kesiapan prosedur emergency dan tanggap darurat bencana; Kesiapan Posko Angkutan Udara Periode Hari Raya Idul Fitri Tahun 2025; Pemantauan harian kesiapan SDM melalui aplikasi dan pemeriksaan kesehatan dan kebugaran; Kesiapan data & informasi penerbangan melalui 
aplikasi Stream; serta Pemeriksaan harian kesiapan Peralatan Navigasi Penerbangan Melalui 
aplikasi Lasimi. 

“Untuk memantau dan memastikan keamanan dan keteraturan aktivitas angkutan udara, pada periode mudik Lebaran ini, AirNav melaksanakan Posko selama 24 jam di 60 lokasi di kantor cabang AirNav yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara untuk operasional dan SDM kami siap beroperasi selama 24 jam di sejumlah cabang, mengikuti jam operasional bandar udara,” imbuh Capt. Avi.

Pihaknya ditambahkan Direktur Operasi Airnav Indonesia Setio Anggoro, juga turut mendukung kebijakan pemerintah dalam menurunkan tarif tiket pesawat.

"Kami memberikan free biaya navigasi penerbangan bagi yang melakukan extra flight di luar jam operasional normal," ujarnya.

Untuk keselamatan operasional layanan navigasi penerbangan, AirNav telah menyiapkan prosedur mitigasi dari kemungkinan-kemungkinan gangguan keselamatan penerbangan antara lain erupsi gunung berapi, cuaca buruk, isu keamanan dan pelepasan balon udara liar pada momen syawalan, bird strike, disrupsi pada operasional bandara atau pada operasional maskapai. 

“Kampanye keselamatan penerbangan untuk balon udara tradisional yang ditambatkan tetap akan kami laksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya, seperti pelaksanaan sejumlah program pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan UMKM pada area produktif pembuatan balon udara tradisional," ungkapnya.

"Kami juga selalu berkordinasi aktif dengan forum pimpinan daerah serta aparat keamanan setempat untuk sweeping dan penindakan serta pelaksanaan kampanye akan larangan penerbangan balon udara liar melalui media massa dan media sosial. Kampanye keselamatan penerbangan untuk balon udara tradisional sudah menjadi bagian dari komitmen AirNav Indonesia untuk menjamin keselamatan penerbangan di ruang udara Indonesia."

Menurutnya, kelancaran dan kesuksesan penyelenggaran angkutan udara mudik Lebaran tidak lepas dari koordinasi dan kolaborasi yang baik dengan seluruh stakeholder penerbangan.

"AirNav Indonesia satu-satunya operator navigasi penerbangan dalam 
melaksanakan operasional pelayanan akan selalu berkoordinasi erat dengan seluruh stakeholder penyedia jasa transportasi udara, untuk bersama mewujudkan angkutan udara periode mudik Lebaran tahun ini berlangsung aman, sukses dan lancar, karena keselamatan pemudik adalah prioritas kami," tutup Capt. Avi. (omy)