Operasional LRT Jabodebek secara komersial baru akan mulai dilakukan pada akhir tahun 2022 ini atau awal 2023 mendatang. Maka rencana operasional LRT Jabodebek pada 17 Agustus mendatang baru sebatas pada testing atau demo operasional. Kemudian pada Oktober 2022 akan dilakukan trial run tanpa penumpang.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mempersiapkan pendekatan preventif dan antisipatif dalam menjamin keamanan dan memastikan keselamatan pelanggan LRT Jabodebek saat soft launching pada bulan Agustus mendatang.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) tentang rencana kerja sama atas pengelolaan dan pengembangan kawasan berorientasi transit stasiun LRT Jabodebek yang berlokasi di Provinsi DKI Jakarta.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama jajaran Direksi KAI, Adhi Karya, INKA, LEN, serta perwakilan Kemenhub mengunjungi Depo LRT Jabodebek yang berlokasi di Bekasi Timur pada Jumat (25/2/2022).
Pihak PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) 2021 senilai Rp6,9 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah melakukan investigasi pada sejumlah kecelakaan transportasi di sepanjang 2021. Salah satunya adalah terkait kecelakaan LRT Jabodebek saat melakukan uji coba.
LRT Jabodebek yang ditargetkan beroperasi pada Agustus 2022 akan menggunakan sistem kendali kereta berbasis komunikasi (CBTC : Communication Base Train Control) dengan Grade of Automation (GoA) tingkat 3, dimana kereta beroperasi secara otomatis tanpa masinis.
Pemerintah berencana meluncurkan LRT Jabodebek tahap 1 pada kuartal II-2022. LRT trase Cibubur – Cawang, Cawang – Dukuh Atas, dan Cawang – Bekasi Timur yang akan beropersi itu diharapkan bisa menjadi sentimen positif bagi proyek hunian PT Adhi Commuter Properti.