Ibunda Sempat Ikut Saat Rico Kemudikan Bus AKAP Bolak-balik Ranau-Terminal Bekasi, Perempuan itu Mendoakan Anak Sulungnya

  • Oleh : Bondan

Jum'at, 04/Des/2020 07:47 WIB
Rico (24) pengemudi bus termuda d ikalangan pengemudi bus AKAP lainnya di Terminal Bekasi. Foto: BeritaTrans.com dan Aksi.id Rico (24) pengemudi bus termuda d ikalangan pengemudi bus AKAP lainnya di Terminal Bekasi. Foto: BeritaTrans.com dan Aksi.id

BEKASI (BeritaTrans.com) - Rico (24) pemuda asal Ranau, Sumatera Selatan, baru dua tahun menggeluti profesi pengemudi bus.

Sebelumnya dia   membawa angkutan kota (angkot) di Kota Tangerang, selepas lulus sekolah.

Baca Juga:
Terminal Kepuhsari Jombang Hanya Berangkatkan Sedikit Bus saat Libur Panjang

“Lulus sekolah langsung bawa angkot di Tangerang. Waktu itu diajakin teman sekampung pas masih tinggal di Tangerang, terus lanjut bawa bus sampai sekarang,” ujar Rico saat ditemui BeritaTrans.com dan Aksi.id, Rabu (2/12/2020).

Ternyata bus yang dikemudikannya merupakan usaha milik ayahnya sendiri. Bus Danau Ranau itu baru satu-satunya armada usaha ayahandanya.

Baca Juga:
Lika-Liku Perjalanan Bus ALS Bekasi ke Medan, Lalui Lintas Tengah Sumatra Berhari-Hari

“Bus Danau Ranau yang saya bawa ini punya bapak, kebetulan dulu bapak juga pengemudi bus. Hasil dari bapak narik ditabungkan dan dibelikanlah satu bus ini, ya biar beli busnya ini second (bekas) tapi mesin masih oke. Hasil dari bus Danau Ranau bapak juga sisihkan sebagian untuk nantinya bisa beli satu bus lagi,” cerita Rico, sambil tersenyum.

Anak pertama dari dua bersaudara Ini menjadi pengemudi bus memang pilihan baginya sebagai penerus usaha bus milik ayahnya kelak.

Baca Juga:
Terminal Bekasi Ramai Dipadati Penumpang Akhir Tahun

“Ini sudah pilihan buat saya jadi pengemudi bus punya bapak. Siapa lagi nanti kalau bukan saya yang nerusin usaha bapak. Adik saya perempuan, ngga mungkin, karena ingin melanjutkan kuliah,”    ucapnya.

Dari hasil membawa bus, Rico mengatakan hasil pendapatannya disisihkan untuk bantu biaya pendidika adiknya, yang saat ini tengah mendaftar di salah satu Universitas Negeri di Yogyakarta.

Sang ibu selalu berikan semangat

Di tengah asiknya berbincang tampak sesosok perempuan dari dalam bus Danau Ranau. Dan ternyata ialah ibu kandung dari Rico.

“Itu ibu saya yang di dalam bus. Ibu ikut karena pengen tahu Terminal Bekasi seperti apa, sama pengen ngerasain perjalanan pergi-pulang (pp) Ranau-Bekasi,” ujar Rico sambil tersenyum ke arah ibunya.

Rico juga menjelaskan pada awalnya sang ibu tak setuju jika anaknya menjadi pengemudi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang hidupnya lebih banyak di jalan.

“Awalnya ibu ngga setuju saya bawa bus punya bapak karena hidup di jalan katanya keras dan bahaya. Tapi saya jelaskan ke ibu, kalau saya ngga jalani siapa lagi nanti yang mau nerusin usaha bapak kalau bukan Rico,” imbuhnya.

Akhirnya sang ibu pun paham apa yang dijelaskan Rico dan hanya bisa mendoakan saja selama anaknya menjadi pengemudi bus Danau Ranau sebagai penerus usaha bus milik ayahnya.

Tarif Bus Danau Ranau

Tarif bus Danau Ranau trayek Bekasi-Ranau relatif murah dibandingkan PO lainnya dengan trayek yang sama, satu perjalanan tarif hanya Rp200 ribu sudah termasuk dengan tarif penyeberangan kapal.

“Tarif kita relatif murah dibandingi PO lainnya dengan trayek sama, tarif sekali perjalanan Rp200 ribu sudah termasuk ongkos seberang kapal,” utaranya.

Bus Danau Ranau trayek Ranau-Bekasi. Foto: BeritaTrans.com dan Aksi.id.

Selama pandemi Covid-19 bus Danau Ranau tidak ada kenaikan tarif. Dengan tarif normal membuat bus yang dikemudikannya tak pernah sepi penumpang.

“Tarif kita masih normal ngga ada kenaikan selama corona ini. Makanya bus setiap harinya ngga pernah sepi, bangku 40 selalu terisi penuh. Dengan tarif normal ngga ada rugi sama sekali buat usaha bus, dari buat uang operasional sama pembelian suku cadang,” imbuhnya.

Trayek yang dilalui bus Danau Ranau selepas Terminal Bekasi, dilanjutkan membawa penumpang dari Terminal Kampung Rambutan-Kalideres-Poris Tangerang. (bondan).