Terminal Kepuhsari Jombang Hanya Berangkatkan Sedikit Bus saat Libur Panjang

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 11/Feb/2024 17:16 WIB
Kondisi terminal kepuhsari Jombang yang tetap sepi meski ada libur panjang. (Foto:Radar Jombang) Kondisi terminal kepuhsari Jombang yang tetap sepi meski ada libur panjang. (Foto:Radar Jombang)

JOMBANG (BeritaTrans.com) - Kondisi Terminal Kepuhsari Jombang, Jawa Timur dikatakan tak mengalami perubahan saat libur panjang. Bahkan cenderung sepi, Sabtu (10/2/2024).

Dikutip dari RadarJombang, pada Ahad (11/2/2024) tampak terminal Kepuhsari Jombang, hanya terdapat tiga bus dengan tujuan berbeda tengah parkir di shelter bus. Seluruhnya bus antar kota dalam provinsi (AKDP).

Baca Juga:
Lika-Liku Perjalanan Bus ALS Bekasi ke Medan, Lalui Lintas Tengah Sumatra Berhari-Hari

Hampir satu jam tak ada bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang singgah untuk menurunkan penumpang.

Beberapa pedagang asongan, penarik becak dan tukang ojek tengah asyik mengobrol. Meski sepi, sesekali kondektur bus juga berteriak mencari penumpang.

Baca Juga:
Sopir Jaklingko dan Pengurus Bus AKAP Cekcok di Terminal Lebak Bulus, Begini Kronologinya

Subandi, salah seorang sopir bus dengan trayek Jombang-Tuban mengatakan, libur panjang sejak peringatan Isra Mikraj, Kamis (8/2) lalu, hingga peringatan Imlek Sabtu (10/2), hampir sama dengan hari-hari biasa.

’’Nggak ada efeknya, mau libur panjang ataupun mudik (Lebaran) di sini tetap sepi,’’ kata Subandi.

Baca Juga:
Waduh! Diduga Rem Blong, Bus MPM Rute Jakarta-Padang Masuk Jurang di Kawasan Sitinjau

Meski demikian, dia setiap hari tetap mangkal di terminal mencari penumpang. ’’Dapat 10 orang itu sudah lumayan,’’ imbuhnya.

Biasanya, dia hanya mengangkut paling banyak dua hingga tiga orang. Lalu keluar terminal sesuai jadwal masing-masing bus.

’’Ada bus yang paling lama berhenti di terminal sampai satu jam baru berangkat. Kalau saya kadang setengah jam,’’ ujar Subandi.

Hal senada diungkapkan Suherman yang setiap harinya membersihkan bus yang tengah berhenti di terminal. Menurutnya, sudah lama terminal sepi.

Seingatnya hampir lima tahun lebih. ’’Bus besar (AKAP) hanya dari arah barat menuju Surabaya yang masuk (terminal), itupun beberapa bus saja,’’ ujarnya.

Karena bus jarang masuk terminal, maka penumpang ikut sepi. ’’Penumpang sekarang banyak yang naik di jalan depan (jalan Soekarno-Hatta) atau di terminal lama (pertigaan Undar),’’ imbuhnya.

Penarik becak dan tukang ojek mangkal di terminal untuk menunggu penumpang yang transit.

’’Seperti penumpang dari Tuban mau ke Solo dan turun di terminal. Mereka harus jalan kaki keluar (terminal) supaya dapat bus, makanya tukang ojek banyak yang cari penumpang di sini,’’ kata Suherman. (fhm)