Lika-Liku Perjalanan Bus ALS Bekasi ke Medan, Lalui Lintas Tengah Sumatra Berhari-Hari

  • Oleh : Fahmi

Senin, 05/Feb/2024 19:15 WIB
Bus ALS nomor pintu 005 dari Jabodetabek hendak berjalan menuju ke Medan. Bus ALS nomor pintu 005 dari Jabodetabek hendak berjalan menuju ke Medan.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Melakukan perjalanan darat dari Bekasi di Jawa Barat menuju Medan, Sumatra Utara membawa penumpang mampu dilakukan selama tiga hari tiga malam bahkan lebih.

Penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) harus banyak bersabar ketika melakukan perjalanan lintas darat.

Baca Juga:
Terminal Kepuhsari Jombang Hanya Berangkatkan Sedikit Bus saat Libur Panjang

Masyarakat masih banyak memilih perjalanan dengan bus, walau jauh dan lama karena dinilai lebih efisien menghantarkan lebih cepat ke tujuan dari pada naik pesawat, yang juga bandaranya terletak jauh dari tempat tinggal atau tujuan.

Penumpang bus PO ALS yang hendak menuju Medan mengungkapkan bahwa sebenarnya dia hendak menuju ke Aech untuk bertemu istri dan anaknya. Dia memilih mengggunakan bus karena lebih gampang diakses dan lebih murah dari pada mengunakan moda transportasi lain.

Baca Juga:
Sopir Jaklingko dan Pengurus Bus AKAP Cekcok di Terminal Lebak Bulus, Begini Kronologinya

"Naik bus ini perjalanannya harus santai, gak bisa kalau kita mau buru-buru, karena di jalan kita juga enggak tahu pasti ada hal yang tidak terduga. Kebetulan kerjaan saya juga lenggang saya mau nyusul keluarga di Aceh jadi milih naik bus saja mungkin hari Kamis sampai," ujar penumpang, Nata saat berangkat dari Bekasi, Selasa (30/1/2024).

Nata naik bus ALS tujuan Kota Medan, nantinya dia akan melanjutkan lagi dengan bus antarkota lainnya untuk menuju ke Aceh. Dia mengaku membayar tiket di loket Bekasi dengan harga Rp545 ribu. 

Baca Juga:
Waduh! Diduga Rem Blong, Bus MPM Rute Jakarta-Padang Masuk Jurang di Kawasan Sitinjau

Harga tiket tersebut diungkapkannya merupakan sudah termasuk yang paling murah dari pada bus lain dan angkutan transportasi lainnya. "Ya itu sudah murah, tapi nanti kita pasti makan, juga nambah biaya di jalan, itu sudah pasti lah," kata Nata.

Melalui jalur lintas tengah di Jalan Sumatera, bus ALS akan melewati beberapa provinsi. Terkadang bus juga harus menaik turunkan penumpang di sejumlah tempat sesuai tiket yang dipesannya. 

Penumpang dari Bekasi hanya beberapa belas orang saja, kursi bus masih banyak tersisa dan terlihat kosong. Pelanggan juga ada yang naik di agen yang ada saat perjalanan. Mulai dari Jakarta hingga Sumut.

BeritaTrans.com yang ikut dalam perjalanan merasakan keakrapan karena berhari-hari dengan penumpang yang lain tentunya dengan tujuan yang berbeda-beda pula. 

Penumpang tampak ada yang membawa keluarga, terlihat ada membawa anak kecil hingga pasangan. 

Bus ALS merupakan juga merk bus tertua dan terbesar di Sumatera Utara saat ini. Bus tersebut tampak diawaki oleh dua orang pengemudi atau sopir dan dua orang kenek atau kondektur yang melayani penumpang sampai dengan tujuannya.

Perjalanan ke Pool akhir di Kota Medan, ditempuh selama berhari-hari tersebut akan melalui beberapa jalur yang tidak biasa. Mulai dari jalan yang sempit, mananjak hingga jalan yang rusak parah. Bus sedikit hanya melintasi jalan tol.

Selama di perjalanan bus kerap berhenti karena beberapa hal, mulai dari untuk pelayanan penumpang hingga kebutuhan bus itu sendiri. Terlihat bus berhenti di SPBU, Rumah Makan, Masjid atau Musola dan juga ada kejadian macet atau bus perlu perbaikan di jalan. Selama satu hari bus bisa tiga kali istirahat, berhenti di rumah makan untuk istirahat kru dan penumpang.

Penumpang di rumah makan bisa makan,minum untuk mengisi perut, juga membersihkan diri, mandi, ibadah solat hingga hal lainnya. 

Perjalanan bus lintas Sumatera tidak selalu mulus dan aman untuk dilalui sejumlah pengemudinya. Sopir mengaku beberapa ruas jalan masih banyak yang rusak dan harus berhati-hati. Belum lagi ada kendaraan lain yang mengalami trobel bisa membuat perjalanan bus juga terhambat.

"Kalau di jalan Simpang Meo sepanjang Sumatera Selatan, biasanya ada saja kejadian di situ, ada mobil kebaliklah, mogoklah, pasti ada aja di sini yang bikin lama perjalanan. Tapi ya mau gimana lagi harus sabar, ujar sopir.

Kondisi perjalanan yang jauh, rusak, sempit, serta rawan aksi kejahatan membuat kondisi bus lintas Sumatra tidak pernah dalam keadaan yang rapih, bersih atau baik.

Di tengah memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi penumpang, di balik wajah yang lelah dan menyeramkan, para kru tetap ramah dan memberikan servis dan menjamin keselamatan penumpang hingga sampai tujuan.

Bus ALS yang akan mengangkut penumpang dari arah Bekasi atau Jabodetabek menuju Medan juga akan membawa sejumlah barang, baik ukuran besar, hingga sepeda motor atau barang-barang berharga menurut penumpangnya.

Bus yang berjalanan melewati darat dengan menempuh berbagai kota-kota besar, juga menjadi pilihan pelanggan untuk mengirimkan sejumlah barang. Tak tanggung-tanggung, tiga unit sepeda motor juga tampak masing-masing dinaikkan ke atas bus dan di dalam bus.

Selain sepeda motor bus juga bisa mengirimkan sejumlah barang hingga ke atap bus, baik berbentuk panjang, besar atau berat dengan besaran ketentuan harga.

Barang-barang yang diangkut menggunakan bus ALS tersebut, sebagian merupakan milik penumpang bus yang ikut dalam perjalanan, maupun ada milik orang pengirim untuk diterima dengan orang lain di tujuan bus tersebut.

Mengenai pengiriman sepeda motor akan dikenakan biaya mulai Rp1 juta sampai Rp1,5 juta tegantung ukuran motor yang akan diangkut. Itu juga masih harus ditambah uang pengemasan atau packing menggunakan kardus sebesar Rp100 ribu.

Tarif tersebut dikatakannya juga berlaku bagi penumpang yang ikut serta dalam perjalanan bus. Jika penumpang berangkat harus menyiapkan tiket, maka kereta atau barang tersebut juga terkena tambahan biaya lagi sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan oleh ALS.

Untuk barang bawaan seadanya maka akan digratiskan, jika sudah melebihi ketentuan atau dibatas kewajaran maka barang dikenakan biaya sesuai beban.

Agen itu mencontohkan, penumpang membawa barang koper berukuran sedang sebanyak tiga buah akan digratiskan, namun jika barang ukurannya melebihi koper atau lebih dari tiga barang akan dimintai uang tambahan.

Untuk memastikan kemanan barang tertinggal atau tertukar, ALS memberikan tanda pada barang atau paket bawaan penumpang dengan lebel sesuai tiket. 

Label akan diikat kebarang yang akan naik di bagasi. Untuk barang paket atau tanpa penumpang akan ditandai dengan spidol sesuai alamat yang ditujukan.

Berpergian dengan membawa banyak barang dengan menggunakan angkutan bus, merupakan pilihan yang tepat bagi sebagian orang. Selain bisa membawa macam barang dengan ukuran yang beragam, harganya juga murah.

Penumpang lebih nyaman untuk membawa barang yang banyak, karena selain harganya yang murah, semua jenis barang dapat diangkut menggunakan moda transportasi tersebut, terkecuali barang terlarang, seperti narkoba dan lainnya.

Dengan keadaan bus-bus seadanya, bus ini tetap saja diminati pelanggannya. Hal itu lantaran tidak ada lagi angkutan transportasi darat yang akan melayani dan jalan di trek seperti ALS ini.

Bus ALS dengan nomor pintu 005 tersebut mampu membawa puluhan penumpang dan berbagai barang bawaan. Adapun tarif bus ALS Bekasi atau Jakarta menuju Medan ialah sekitar Rp545 ribu. Kelas Bus tersebut tidak tersedia toilet, namun tersedia AC yang cukup dingin, tampilan bus juga tampak lebih baru dibalut karoseri Adi Putro. 

Kami yang ikut dalam perjalanan mulai berangkat pada hari Selasa (30/1/202) dan sampai ke Medan pada hari Jumat (2/2/2024). (fahmi)