KM Sabuk Nusantara 37 Kandas Tersangkut Karang, 34 Penumpang Dievakuasi

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 03/Des/2020 09:45 WIB
Proses evakuasi penumpang kapal kandas. (Ist) Proses evakuasi penumpang kapal kandas. (Ist)

TUA PEJAT (BeritaTrans.com) - Kapal penumpang KM Sabuk Nusantara 37 mengalami kecelakaan di Dermaga Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai, Rabu (2/12/2020) pagi.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Akmal mengatakan, kapal penumpang tersebut kandas atau tersangkut di karang di sekitaran dermaga.

Baca Juga:
Kapal Pesiar Ocean Explorer Angkut 206 Penumpang Serta Kru Kandas di Greenland

Beruntung penumpang yang ada di dalam kapal dapat segera dievakuasi setelah mendapat informasi dari salah seorang warga setempat.

“Kapalnya kandas tersangkut karang sehingga tidak bisa bergerak lagi. Kita terjun ke lokasi untuk memastikan penumpang kapal dapat diselamatkan,” ujar Akmal, Rabu (2/12/2020).

Baca Juga:
Basarnas Kendari Evakuasi 11 Penumpang Kapal Bocor Tangki BBM di Buton Utara

Akmal menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Kapal tersebut bermuatan 34 orang yang diantaranya 20 orang merupakan kru kapal dan 14 orang lainnya penumpang.

Kapal itu tersangkut tidak jauh dari dermaga Tua Pejat atau tepatnya pada koordinat 2°1’46.48″S-99°35’44.78″, dengan jarak 0,15 nautical knot dari dermaga Tua Pejat.

Baca Juga:
KM Ajul Safikram Kandas Perairan di Ternate, Penumpang Dievakuasi

“Kapalnya akan berlayar menuju Painan, Pesisir Selatan, pas saat baru berangkat dari dermaga, kapal ini tersangkut dikarang dan agak miring ke kiri,” terang Akmal.

Ditambahkan Akmal, pihaknya baru dapat informasi sekitar pukul 10.28 WIB dan langsung menerjunkan tim untuk melakukan evakuasi penumpang.

Semua penumpang kapal dapat dievakuasi dengan selamat setelah pihaknya menerjunkan dua armada kapal untuk melakukan evakuasi. Sementara, para kru kapal masih berada di atas kapal untuk menunggu pasang naik sehingga kapal dapat beroperasi kembali.

“Operasional kapal sempat tertunda beberapa jam, tapi sekarang sudah beroperasi kembali setelah air pasang,” tutup Akmal. (fhm/sumber:padangkitacom)