JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sasis Hino RK8 R260 menjadi salah satu sasis bus paling laris dan banyak digunakan oleh perusahan otobus (PO)  Antarkota antar provinsi (AKAP).

Ada banyak alasan Hino RK8 menjadi favorit bagi PO dan pengemudi menggunakan sasis ini.

Baca Juga:
Joss! PO Sembodo Luncurkan Bus Suite Combi Plus Rute Jakarta-Padang

Bus PO Haryanto dengan sasis RK8 R260. Foto: BeritaTrans.com dan Aksi.id

Baca Juga:
Kisah Sukses PO Haryanto: Mantan Sopir Angkot Sekarang Punya Ratusan Bus

Tenaga Responsive dan Agresif

Sasis Hino RK8 R260 memang belum banyak sistem eletronik yang digunakan, sehingga saat menginjak pedal gas maka langsung terhubung ke gearbox mesin yang membuat lebih responsif dan agresif saat dibejek. Berbeda dengan sasis yang menggunakan sistem elektronik, lebih smooth (halus).

Baca Juga:
Mewah! Bus Double Decker Terbaru Milik Gunung Harta Beroperasi, Berapa Sih Tarifnya?

“Pernah beberapa kali bawa bus dengan berbagai sasis keluaran eropa. Sasis Hino lah yang paling responsif dan bertenaga saat digeber,” ujar Agus, pengemudi PO Haryanto saat ditemui BeritaTrans.com dan Aksi.id di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (3/12/2020).

Dilansir dari berbagai sumber, sasis Hino RK8 R260 ini memiliki kapasitas mesin 7684cc 6 silinder segaris dengan turbocharger. Tenaga yang dihasilkan sebesar 260PS pada 2500 rpm dan torsi 750Nm pda 1500rpm.

Itulah sebab mengapa karakter mesin dengan tenaga instan mejadi favorit pengemudi bus dengan sasis keluaran Hino ini. Bus yang nurut dengan kaki pengemudi menjadi alasan kuatnya.

Harga Beli Murah

Faktor harga pembelian baru juga menjadi salah satu pertimbangan. Dengan sasis jenis merek lain, sasis Hino Tergolong lebih murah.

“Harga beli baru busnya tergolong murah dibandingi sasis keluaran Eropa dan harga jualnya pun stabil,” kata Agus.

Dengan standar mesin Euro2, Sasis RK8 bisa menjadi andalan PO untuk membeli bus dengan harga terjangkau dan berkualitas.

Belum lagi dengan fitur safety ABS dan EBD yang dimiliki bisa menjadi nilai plus dari sasis model ini.