LEBANON (BeritaTrana.com) - Di bagian tertentu dunia, tradisi 'merayakan Tahun Baru' dengan menembakkan senjata ke udara. Praktik ini, yang dikenal sebagai 'tembakan senjata api perayaan', bertanggung jawab atas pendaratan peluru nyasar ke tiga pesawat baru Middle East Airlines (MEA) yang diparkir di Bandara Internasional Rafic-Hariri Beirut di Lebanon.

Menurut situs Lebanon "The 961", para insinyur menemukan empat pesawat baru MEA rusak akibat peluru nyasar. Akibatnya, jet harus segera ditarik dari layanan dan diperbaiki sebelum terbang lagi.

Baca Juga:
Bikin Sport Jantung! Pesawat Airbus A321neo British Airways Sempat Batalkan Pendaratan di Detik-Detik Terakhir Gegara Angin Kencang

Simple Flying menghubungi MEA untuk meminta pernyataan, setelah itu seorang juru bicara mengonfirmasi dengan kami bahwa hanya tiga pesawat yang terpengaruh. Jenis pesawat tersebut, bagaimanapun, belum dikonfirmasi.

Kabar tersebut datang dalam bentuk postingan Twitter yang membagikan empat foto lubang peluru di badan pesawat.

Baca Juga:
Maskapai Biaya Rendah AnadoluJet Incar Airbus A321neo dan Boeing 737 MAX

Sayangnya, tidak banyak informasi yang dibagikan tentang pesawat mana yang terpengaruh dan hanya digambarkan sebagai 'baru'. Tentu saja, dengan informasi ini, kami dapat memastikan bahwa itu adalah beberapa dari Airbus A321neos MEA baru yang telah diterima maskapai. Padahal, tepat di bulan Desember, maskapai ini menerima kiriman empat A321neo.

Dengan asumsi pesawat yang rusak memang A321neos, ada beberapa calon jet yang rusak menggunakan data dari FlightRadar24.com:

• T7-ME1 dan ME4 berangkat terlambat satu jam pada penerbangan pertamanya di Tahun Baru,
• T7-ME3 sama sekali tidak terbang hari ini,
• dan pesawat mendaftarkan penerbangan pertama T7-ME6 hari ini pukul 16:35 waktu setempat, memberikan cukup waktu bagi tim pemeliharaan untuk melakukan perbaikan.

Tentu saja, ini adalah tebakan terbaik kami karena jet spesifik tidak disebutkan.

Tembakan Selebrasi

Di bagian dunia tertentu, seperti Balkan, Rusia, dan Timur Tengah, merayakan peristiwa penting dengan menembakkan senjata ke udara dapat diterima secara budaya. Ini bisa dilakukan pada pesta pernikahan, hari raya keagamaan, dan ya, untuk merayakan Tahun Baru juga.

"Di Lebanon, seseorang memulai tahun baru dengan menilai kerusakan yang disebabkan oleh hujan peluru nyasar yang ditembakkan tanpa berpikir pada malam sebelumnya," tulis Souad Lazkani dari The 961 dalam laporan mereka.

Memang, praktik ini tidak hanya memengaruhi MEA tetapi juga bertanggung jawab untuk melukai orang dewasa dan anak-anak, bahkan dilaporkan membunuh beberapa orang.

Ini terus berlanjut meskipun ada keputusan resmi yang melarang praktik tersebut. Ini telah menjadi keprihatinan yang serius sehingga Dinas Keamanan Bandara Beirut meminta Kementerian Dalam Negeri Lebanon mengambil tindakan yang diperlukan untuk menindas tradisi tersebut.

 Bandara Internasional Rafic-Hariri Beirut cukup dekat dengan lingkungan perumahan dan daerah perkotaan. Foto: Google Maps.

Sumber: simpleflying.com.