Coran Beton Aspal Jalan Provinsi di Aceh Tamiang Berongga Seperti Gua, Warga Harapkan Perhatian Serius

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 06/Janu/2021 19:26 WIB
Jalan berongga di Jalan Provinsi Aceh-Medan tepatnya di Bukit Minuran, Aceh Tamiang Jalan berongga di Jalan Provinsi Aceh-Medan tepatnya di Bukit Minuran, Aceh Tamiang

KUALASIMPANG (BeritaTrans.com) - Tanah tahanan aspal di kawasan bukit Minuran di Jalan Provinsi Aceh-Medan, mulai berongga. Tepatnya di Dusun Melur, Desa Bukit Rata Kejuruan Muda, Aceh Tamiang.

Terlihat, bahu jalan terpisah dari tanah beram jalan. Juga pinggir coran beton aspal, tanahnya mulai melongsor, sehingga bagian bawah, yang harusnya menyangga aspal menjadi kosong seperti gua.

Baca Juga:
Pemudik Angkutan Umum Ramai Keluar Masuk Aceh melalui Terminal Aceh Tamiang

Hal itu dikhawatirkan warga akan berakibat jalan tersebut amblas dan longsor, serta dapat memutus juga membayakan pengguna jalan dan merugikan warga sekitar.

Baca Juga:
Hari Kelima Banjir Aceh Tamiang, Akses Jalan Lintas ke Medan Lumpuh

Ujung besi coran beton aspal juga terlihat cuma bengkok ke arah atas akibat pegangannya ke bahu jalan sudah putus.

Baca Juga:
Akses Lintas Aceh-Medan Terputus Banjir, Banyak Kendaraan Tertumpuk Enggak Bisa Lewat

Salah seorang warga yang memiliki warung di bahu jalan antara longsoran tersebut mengatakan, bahwa bangunan semi permanen miliknya sudah beberapa kali renovasi, ditambah penyangga akibat longsoran semakin meluas.

"Ini bahaya kali, sudah tiga kali warung saya bongkar (renovasi). Takutnya nanti ada yang jalan tiba-tiba putus jalannya gimana?," kata Shap kepada BeritaTrans.com di lokasi, Rabu (6/1/2021).

Shap mengatakan, aspal berongga tersebut sudah terjadi lebih dari satu bulan dan saat ini lonsoran semakin melebar seiring dengan datangnya hujan, yang mengikis tanah.

Warga sekitar berharap jalan tersebut segera diperhatikan secara serius, terlebih lagi itu merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan antara Aceh bagian timur dan Medan, Sumatera Utara.

Masih banyak juga bangunan yang dikhawatirkan terdampak longsor tersebut.(fahmi)