Hari Kelima Banjir Aceh Tamiang, Akses Jalan Lintas ke Medan Lumpuh

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 05/Nov/2022 09:36 WIB
Sejumlah kendaraan terjebak banjir di jalan lintas Banda Aceh-Medan tepatnya di Alur Gantung, Aceh Tamiang, Sabtu (5/11/2022). Sejumlah kendaraan terjebak banjir di jalan lintas Banda Aceh-Medan tepatnya di Alur Gantung, Aceh Tamiang, Sabtu (5/11/2022).

KUALASIMPANG (BeritaTrans.com) - Jalur transportasi darat lintas Medan-Banda Aceh di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh hingga hari kelima pada Sabtu (5/11/2022) terendam banjir masih lumpuh dan belum bisa dilalui.

Salah satu warga di lokasi yang terdampak banjir mengatakan, bahwa hingga Sabtu (5/11/2022) pagi ini, ketinggian air kembali naik. Hal tersebut semakin menyulitkan kendaraan untuk bisa lewat. 

Baca Juga:
Akses Lintas Aceh-Medan Terputus Banjir, Banyak Kendaraan Tertumpuk Enggak Bisa Lewat

"Dapat dilaporkan bahwa hingga pagi ini, air kembali naik. Yang bisa lewat hanya truk kontainer dan truk tronton saja," kata Ayi di Desa Alur Bemban, Karang Baru, Aceh Taming, Sabtu (5/11/2022).

Banyak kendaraan masih terjebak macet di sepanjang jalan lintas, baik dari arah Medan maupun dari arah Banda Aceh. Tidak hanya kendaraan kecil, kendaraan besar juga terjebak hingga berhari-hari.

Diketahui, dua hari terakhir, praktis akses transportasi darat yang menghubungkan Aceh dan Sumatera Utara itu lumpuh dan tidak bisa dilalui.

Ayi mengatakan, kepada warga yang akan beraktifitas harus tetap berhati-hati.

Hingga kini, sejumlah angkutan umum di Terminal Bus Kota Lhokseumawe dan Terminal Minibus Kota Lhokseumawe menutup penjualan tiket rute Lhokseumawe-Medan.

Salah seorang petugas tiket di Terminal Minibus Kota Lhokseumawe, Muzakir, menyebutkan dua hari terakhir tidak ada penjualan tiket rute Medan.

“Kami pastikan kalau sudah surut benar baru kita buka layanan ticketing lagi. Ini sudah tidak bisa dilalui sama sekali, bahkan tambah parah,” sebut Muzakir.

Sebelumnya diberitakan, lima hari terakhir banjir merendam 12 kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Ratusan titik pengungsian terpaksa dibuka.(fhm)