RS Polri Terima 7 Kantong Jenazah dan 21 Sempel DNA, Identifikasi Mulai Besok

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 10/Janu/2021 19:36 WIB
RS Polri telah menerima 7 kantong jenazah diduga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182. (Foto:Antara) RS Polri telah menerima 7 kantong jenazah diduga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182. (Foto:Antara)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta, telah menerima tujuh kantong jenazah dan 21 sampel DNA terkait kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

"Kami informasikan sampai saat ini tim telah menerima sampel DNA sebanyak 21 sampel, kemudian kantong jenazah sebanyak tujuh kantong jenazah," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, di RS Polri, Jakarta, Ahad (10/1/2021).

Baca Juga:
Kapolres Kepulauan Seribu Hadiri Penandatanganan Nota Kesepahaman Antara Kementerian Pertanian dan Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk Jaga Ketahanan Pangan

Rusdi menyebut terdapat 306 personel untuk mengidentifikasi jenazah korban pesawat jatuh tersebut. Mereka berasal dari Polri, TNI, Kemenkes, serta ikatan dokter ahli forensik.

Proses identifikasi jenazah insiden Sriwijaya SJ 182 akan dimulai esok hari. Rusdi berharap para keluarga bisa datang ke RS Polri untuk membantu proses identifikasi.

Baca Juga:
Kapolres Kepulauan Seribu Berikan Santunan Kepada Anak Panti Asuhan Putra Utama 2

Rusdi meminta keluarga korban membawa berbagai dokumen, seperti ijazah dan kartu keluarga. Dokumen-dokumen itu penting untuk proses identifikasi jenazah.

"Kami juga memohon kepada keluarga korban dapat membantu DVI untuk melaksanakan tugasnya. Keluarga korban bisa datang ke tempat-tempat yang telah dipersiapkan untuk memberikan data kepada tim DVI," ujarnya.

Baca Juga:
Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Dialogis di Pulau Harapan untuk Antisipasi Gangguan Kamtibmas Pasca Pemilu 2024

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1). Insiden itu diketahui setelah beberapa jam pesawat tersebut hilang kontak.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengonfirmasi tim gabungan telah menemukan lokasi badan pesawat. Tim bersiap mengangkat badan pesawat yang saat ini berada di kedalaman 23 meter.

Tim juga berhasil menemukan sinyal black box yang terpacar dari dasar laut. Dalam waktu dekat diharapkan kotak hitam tersebut bisa ditemukan dan digunakan untuk menyelidiki kecelakaan tersebut.(fhm/sumber:CNNIndonesia)