Oleh : Bondan
JAKARTA (BeritaTrans.com) - SoftBank Group Jepang telah menjual saham Uber senilai $2 miliar, menurut sebuah dokumen yang dirilis Senin, dan mengambil keuntungan dari lonjakan nilai saham raksasa transportasi Amerika itu.
Vision Fund, afiliasi SoftBank menjual 38 juta saham seharga $53,46 per saham, demikian menurut pengajuan saham AS di situs web Uber, meskipun masih tetap menjadi pemegang saham utama perusahaan itu, dengan 10 persen saham senilai sekitar $10 miliar.
Baca Juga:
Libur Tahun Baru Islam, Ditjen Hubdat Rampcheck Bus Wisata di Bogor
Keputusannya untuk membeli saham Uber dalam jumlah besar tampaknya menjadi bumerang ketika harganya jatuh menyusul penawaran umum perdana (IPO) tahun 2019 yang mengecewakan, sebelum terpukul lagi oleh dampak lockdown virus corona yang menghancurkan permintaan akan jasa transportasi.
Pada akhir Maret, harga saham Uber turun di bawah $15, dari $42 pada hari pertama perdagangannya pada Mei 2019.
Baca Juga:
Menhub: Tidak Ada Alasan Tunda Penegakan Hukum Kendaraan ODOL
Tetapi prospek kemudian membaik untuk platform itu karena ledakan permintaan pengiriman makanan sementara orang masih terjebak di rumah, dan harga saham perusahaan Amerika itu telah melonjak.
Saham SoftBank Group naik 0,8 persen menjadi 8.050 yen dalam perdagangan Selasa pagi di Tokyo. (VoaIndonesia.com)