SDCI: 2 Bus Kebut-Kebutan Sampai Kecelakaan, Sopirnya Bodoh Permanen

  • Oleh : Bondan

Selasa, 19/Janu/2021 12:02 WIB
2 bus saling kebut-kebutan dan terguling akibat menghindari sepeda motor yang ingin menyeberang. Foto: Kompas.com. 2 bus saling kebut-kebutan dan terguling akibat menghindari sepeda motor yang ingin menyeberang. Foto: Kompas.com.

TEMANGGUNG (BeritaTrans.com) - Kecelakaan tunggal bus medium terguling di Kedu, Temanggung, Jawa Tengah pada Minggu (17/1/2021) pagi yang diunggah di instagram ramai jadi perhatian warganet.

Menurut keterangan di video yang diunggah akun Romansa Sopir Truck di Instagram, dua bus terlihat saling pepet.

Baca Juga:
Bus Pariwisata Rombongan Siswa MTs Asal Serang Terguling di Ciater

Tiba-tiba di depan bus ada pengendara motor yang menyeberangi jalan, bus depan banting setir ke kanan sehingga oleng dan terguling.

Melihat kejadian seperti ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, bus saling kebut-kebutan ini sudah bukan pemandangan asing di Indonesia.

Baca Juga:
Bus Logos Tujuan Palangka Raya-Pangkalan Bun Kalteng Terguling, 2 Orang Tewas Tergencet

“Bisa dikatakan para sopir bukan gila, tapi bodoh permanen. Orang gila kadang enggak tahu mana yang bahaya dan tidak. Tapi kalau bodoh permanen, tahu itu bahaya, tapi tetap dilakukan,” kata Sony kepada wartawan, Senin (18/1/2021).

Sony menambahkan, tidak lucu bermain-main dengan bahaya atau nyawa orang. Para sopir mengebut dengan asumsi mampu membuat mata tetap terjaga dan merasa menghibur atau memburu penumpang.

Baca Juga:
Bus Rombongan Wisata Pegawai RSUD Kota Semarang Terguling, 4 Orang Patah Tulang

“Bahkan sering juga bus yang di depannya sengaja menjebak bus yang ada di belakangnya supaya kecelakaan,” kata Sony.

Selain itu, terlihat dalam rekaman, bus paling belakang juga tidak menjaga jarak aman. Hampir saja bus yang ada di belakang menabrak pengendara motor yang menyeberang. Gaya mengemudi ini membuat blind spot besar.

Blind spot besar membuat keadaan yang ada di depannya pun tidak terlihat sempurna, sehingga jika harus mengantisipasi biasanya terlambat,” ucapnya.

Bagi para penumpang yang telanjur naik bus ugal-ugalan, Sony menyarankan untuk segera merekam aksinya dan laporkan ke pihak yang berwajib. Hati-hati dengan pengemudi seperti ini dan dijauhi agar terhindar dari provokasi.

“Selain itu, untuk para penumpangnya, jangan ikut bus merek atau PO itu lagi,” tambah Sony. (Kompas.com)