Waspadai China, Jerman Berencana Kirim Kapal Fregat ke Jepang Tahun Ini

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 27/Janu/2021 21:09 WIB


BERLIN (BeritaTrans.com) - Pemerintah Jerman kini semakin mempertimbangkan untuk mengirim kapal fregat mereka ke Jepang guna melakukan latihan militer bersama. Negri panser mulai mewaspadai gerak-gerik China di kawasan Indo-Pasifik.

Dilansir dari Nikkei, kapal perang milik Angkatan Laut Jerman dijadwalkan akan berlayar ke Jepang pada musim panas tahun ini. Kemungkinan juga akan singgah di Korea Selatan dan Australia.

Baca Juga:
Menhan Prabowo Beberkan 4 Pelajaran Penting dari Perang Rusia-Ukraina

Bagi Jerman, ini merupakan langkah yang cukup langka mengingat negara ini tidak memiliki wilayah atau kepentingan khusus di Indo-Pasifik.

Musim gugur tahun lalu, kabinet Jerman menyetujui pedoman militer baru yang berkaitan dengan aktivitas di Indo-Pasifik. Pedoman ini menekankan pentingnya supremasi hukum dan mempromosikan pasar terbuka di kawasan, menyiratkan penolakan monopoli yang hendak dilakukan China.

Baca Juga:
Rusia Tuduh Pasukannya Diracuni Botulinum Oleh Ukraina

Pengerahan kapal fregat yang direncanakan pada musim panas ini merupakan langkah pertama dalam mewujudkan strategi baru tersebut.

"Kami berharap bisa berlayar musim panas ini. Kami belum memutuskan detailnya, tapi kami melihat Jepang sebagai port of call. Kami ingin memperdalam hubungan kami dengan mitra kami dalam kelompok demokrasi," ungkap Thomas Silberhorn, Parliamentary State Secretary untuk Kementerian Pertahanan Jerman, kepada Nikkei.

Baca Juga:
Sejarah Moskva, Kapal Perang yang Kini Karam `Terhantam Rudal`:Simbol Dominasi Rusia di Laut Hitam dan Duri Bagi Ukraina

Pedoman baru Jerman yang menyasar Indo-Pasifik tersebut juga sejalan dengan perubahan kebijakan serupa di Inggris, Prancis, dan Belanda. Negara-negara Eropa ini diperkirakan akan semakin aktif bermain di Asia.

Pada tahun 2002 silam, sebuah kapal perang Angkatan Laut Jerman melakukan port of call atau singgah di Jepang selama melakukan pelatihan pelayaran. Saat itu, kondisi geopolitik belum segenting sekarang sehingga tidak terlalu mencolok.

Kehadiran Jerman dan beberapa negara Eropa lain di Indo-Pasifik tahun ini dipastikan bisa memicu respons yang cukup keras dari China, mengingat kawasan Indo-Pasifik sedang panas-panasnya.

Saat ini, Jerman menggambarkan aktivitas angkatan lautnya bertujuan untuk memperkuat kerjasama dengan negara-negara demokrasi Asia, bukan sebagai operasi militer. (sumber:kontan.co.id)