Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) – Optimalisasi investigasi, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengirimkan komponen pesawat Sriwijaya Air SJ 182 nomor registrasi PK-CLC ke Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Seperti diketahui, pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut jatuh di Kepulauan Seribu 9 Januari 2021 dan menewaskan 62 orang yang terdiri dari penumpang dan awak kabin.
Baca Juga:
Underwater Recovery Exercise Tekankan Triangulasi dan Penggunaan Hydrohone
"Cara seperti ini bukan hal yang baru. Saat terjadi musibah dan pemeriksaan membutuhkan pengecekan dari pabrikannya langsung," ujar Ketua KNKT Sorjanto Tjahjono menjawab BeritaTrans.com, Rabu (3/2/2021).
Menurutnya komponen yang dikirim akan dicek kondisinya apakah masih berfungsi atau tidak. Pengecekan bisa memakan waktu yang tidak bisa diprediksi. Bisa satu, dua bulan atau bahkan setahun.
Baca Juga:
KNKT, Basarnas dan Sejumlah Negara Gelar Pelatihan Underwater Recorvery Exercise
Tujuan pemerikaaan juga sebagai bagian penunjag investigasi KNKT terhadap musibah Sriwijaya Air SJ 182.
"Jadi hasilnya ya menunggu penyelesaian pengecekan di Amerika dan Inggris sebagai pabrikan pesawatnya," ujarnya.
Baca Juga:
Sriwijaya Air dan NAM Air Tegaskan, Operasional Tidak Terpengaruh Kasus Timah
Saat ini KNKT telah menyelesakan rekap dari kotak hitam flight data recorder (FDR).
Selanjutnya kata dia, pihaknya bersama-sama Tim SAR Basarnas, TNI AL, dan penyelam masih mencari kotak hitam cockpit voice recorder (CVR) untuk melengkapi investigasi.
"Dari memori CVR maka akan diketahui rekaman dari faktor manusianya," tutup Soerjanto. (omy)