Menyusup & Ngumpet di Roda Pesawat Airbus 330 Turkish Airlines, Seorang Remaja Selamat setelah Penerbangan dengan Ketinggian hingga 19.000 Kaki

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 06/Feb/2021 00:26 WIB
Bocah itu ditemukan selamat ketika pesawat mendarat di Bandara Maastricht, Belanda, setelah terbang dari Bandara Stansted, London. Bocah itu ditemukan selamat ketika pesawat mendarat di Bandara Maastricht, Belanda, setelah terbang dari Bandara Stansted, London.

MAASTRICHT (BeritaTrans.com) - Seorang anak laki-laki Kenya berusia 16 tahun menyusup ke pesawat Airbus A330 Turkish Airlines. Dia bersembunyi di ruang roda pendaratan dan ternyata selamat walau pesawat terbang hingga ketinggian 19.000 kaki.

Dia ditemukan selamat ketika pesawat mendarat di Bandara Maastricht, Belanda, setelah terbang dari Bandara Stansted, London.

Baca Juga:
Duduk Perkara Ribut-ribut di Turkish Airlines Versi Pilot John Jaiz

Sejauh ini belum diketahui apakah ,remaja itu menyusup di Bandara Stansted atau dari bandara lain.  Soalnya, pesawat tersebut telah terbang dari Nairobi melalui Istanbul sehari sebelumnya. Nairobi merupakan ibu kota Ke nya, salah satu negara di Afrika Timur.

Maastricht Airport, Stowaway, Turkish AirlinesSeorang penumpang gelap beruntung bisa selamat dalam penerbangan dari London Stansted ke Maastricht. Foto: Getty Images

Baca Juga:
Hujan Salju di Istanbul Paksa 100 Jadwal Penerbangan Turkish Airlines Dibatalkan

Meskipun memang jarang cerita tentang penyelundu bermunculan dari waktu ke waktu. Sayangnya, banyak cerita seperti itu tidak memiliki akhir yang bahagia. Lagi pula, tanpa panas dan tekanan kabin pesawat, penumpang gelap harus menanggung keadaan yang ekstrem.

Namun, bocah itu mendapat keberuntungan karena selamat dalam penerbangan ke Bandara Maastricht kemarin sore.

Baca Juga:
Turkish Airlines Masih Tangguhkan Penerbangan ke Bandara Istanbul Gegara Salju

Saat ini, detail tentang penumpang gelap yang ditemukan di Bandara Maastricht masih samar karena ceritanya masih muncul. Tweet dari Dutch Royal Marechaussee (cabang angkatan bersenjata Belanda), menyebutkan remaja berusia 16 tahun itu asal Kenya.

Publikasi penerbangan Belanda Luchtvaart Nieuws melaporkan bahwa satu-satunya penerbangan yang  mendarat dari London di Maastricht kemarin adalah TK6305, dioperasikan oleh kargo Turkish Airlines Airbus A330-200.

Pesawat tersebut telah terbang ke London Stansted dari Nairobi melalui Istanbul yang menimbulkan pertanyaan bahwa individu tersebut dapat naik pesawat sehari sebelumnya karena kewarganegaraannya.

Maastricht Airport, Stowaway, Turkish AirlinesPesawat meluncur pada ketinggian 19.000 kaki hanya dalam 16 menit. Foto: RadarBox.com

Saat dihubungi oleh Simple Flying, juru bicara Koninklijke Marechaussee mengonfirmasi bahwa bocah itu baik-baik walau kino dirawat di rumah sakit.

Pihak keamanan mengatakan bahwa masih banyak pertanyaan yang tersisa, seperti memverifikasi identitasnya dan apakah kasus tersebut terkait dengan perdagangan manusia.

Menurut data dari RadarBox.com, penerbangan tersebut dioperasikan oleh TC-JCI. Pesawat berumur tujuh tahun.

Pesawat berangkat pukul 12:07, dengan cepat naik ke ketinggian 19.000 kaki. .

Menurut tabel Administrasi Penerbangan Federal AS, pada ketinggian 20.000 kaki di atas permukaan laut, individu hanya memiliki sekitar 30 menit kesadaran  karena kadar oksigen yang lebih rendah di udara.

Bandara Maastricht

Penerbangan mencapai ketinggian jelajah 19.000 kaki pada pukul 12:17, hanya sepuluh menit setelah keberangkatan. Itu tetap pada ketinggian ini sampai 12: 33UTC, yang berarti penerbangan berlangsung selama 16 menit.

Pesawat mendarat di Maastricht pada 12:57 UTC (13:57 CET). Setelah singgah di Maastricht, pesawat melanjutkan terbang ke Istanbul dengan ketinggian jelajah 35.000 kaki. Pada ketinggian ini, seseorang bukan di kabin memiliki waktu bertekanan hanya 30 hingga 60 detik.

(via/sumber: simpleflying.com).