HIngga Januari, Sudah Tersedia 100 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

  • Oleh : Bondan

Kamis, 11/Feb/2021 04:51 WIB
Ilsutrasi stasiun pengisian kendaraan listrik. Foto: Ist Ilsutrasi stasiun pengisian kendaraan listrik. Foto: Ist

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pemerintah konsisten dengan implementasi kebijakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).

Hingga Januari 2021, sudah ada 100 unit Stasiun Pengisian  Kendaraan ListrikUmum (SPKLU) untuk  kendaraan listrik di 72 lokasi.

Baca Juga:
PLN Ditugaskan Genjot Pembangunan SPBU Listrik

SPKLU tersebut tersebar di Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera, dan Sulawesi.

"Penyediaan infrastruktur pengisian listrik untuk KBLBB dilaksanakan melalui penugasan kepada PT PLN, tetapi dalam melaksanakan tugasnya dapat bekerja sama dengan BUMN (badan usaha milik negara) maupun badan usaha lainnya," ujar Koordinator Penyiapan Usaha Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumberdaya Maritim (KESDM) Ferry Triansyah melalui keterangan tertulis, Rabu (10/2/2021).

Baca Juga:
Bukan Baterai Mobil Listrik, Tesla Ternyata Berminat Bisnis Ini di Indonesia

Untuk meningkatkan program KBLBB, pemerintah memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha.

Kemudaha tersebut antara lain pemasangan SPKLU gratis bagi badan usaha, kemudahan perizinan pembangunan SPKLU, bebas rekening minimum selama dua tahun, penangguhan jaminan langganan, hingga diskon tarif.

Ferry menyebutkan, terdapat empat tipe SPKLU.

Tipe pertama adalah pengisian lambat yang merupakan instalasi khusus di rumah dengan daya keluaran kurang dar 3,7 kilowatt (kW).

Tipe kedua, pengisian menengah yang dapat ditemukan di instalasi khusus, seperti di kantor dengan daya keluaran kurang dari 22 kW. 

Berikutnya, tipe ketiga termasuk pengisian cepat yang dapat ditemukan di SPKLU dengan daya keluaran kurang dari 50 kW.

Tipe keempat, pengisian sangat cepat di SPKLU dengan daya keluaran kurang dari 150 kW.

Untuk waktu pengisian daya baterai kosong hingga penuh pun bervariasi antara 8 jam sampai 15 jam. 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo mengatakan, Pertamina juga telah membangun lima SPKLU di Jakarta.

Lokasinya di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong, Fatmawati, MT Haryono, Lenteng Agung, dan Kuningan. 

"Bahkan, SPKLU Kuningan pun tengah dipersiapkan untuk menggunakan konsep baru energy station yang menggunakan energi mandiri dari sel surya," kata Ega. 

Sementara itu, Asisten Deputi Industri Maritim dan Transportasi Kemenko Marves, Firdausi Manti menjelaskan bahwa pelaksanaan FGD ini sebagai langkah awal pengembangan SPKLU dalam menunjang program KBLBB.

Hal ini sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019, tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

Untuk mendukung percepatan KBL BB, KESDM telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk KBLBB. Kebijakan ini mengatur tentang ketentuan ketenagalistrikan, tarif tenaga listrik, dan standar keselamatan. (Kompas.com)

?>
https://svps17huda.com/