1.000 Taruna Serius Ikuti Kuliah Umum Virtual Kepala BPSDMP dari Poltekpel Malahayati

  • Oleh : Naomy

Senin, 15/Feb/2021 21:49 WIB
Taruna/i di Poltekpel Malahayati, Aceh Taruna/i di Poltekpel Malahayati, Aceh

Aceh (BeritaTrans.com) - Sebanyak 1.000 Taruna/i sekolah di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) serius mengikuti kuliah umum secara virtual, Senin (15/2/2021).

Kepala BPSDMP Sugihardjo menyampaikan kuliah umum dari Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh diikuti civitas akademika dengan menerapkan protokol kesehatan

Baca Juga:
Cadet Corner Poltekpel Banten Diresmikan, Terapkan Program Merdeka Belajar

"Dalam menghadapi globalisasi yang diiringi dengan kemajuan teknologi, menyebabkan perubahan paradigma dan tatanan kehidupan di berbagai bidang," ujarnya.

Dia mengajak para taruna untuk memanfaatkan kondisi Pandemi ini sebagai kesempatan menyiapkan diri dengan membangun keterampilan dan kemampuan.

Baca Juga:
Capt. Wisnu Minta Pegawai BPSDMP Tingkatkan Semangat Kerja

“Selama masa Pandemi, seluruh sekolah di lingkungan BPSDMP menerapkan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), dan dari metode ini para taruna sebagai peserta didik dituntut untuk lebih adaptif dan belajar secara mandiri, sehingga terbentuk keterampilan self-directed learning. Pembelajar mandiri ini juga merupakan outcomes yang diharapkan dari edukasi.

Pada kuliah umum yang bertajuk ‘Pemantapan Diri Taruna Transportasi’, Suguhardjo mengatakan bahwa selain membangun keterampilan dan kemampuan, selanjutnya diperlukan kolaborasi untuk bekerjasama.

Baca Juga:
BPSDMP Gelar DPM Bidang Kepelautan Bagi Masyarakat Sumbar

“Ahli di segala bidang bukanlah hal yang mudah bagi satu individu, untuk itu, diperlukan sebuah kolaborasi, kerja sama yang dapat saling menguntungkan, dengan esensi Together Everyone Achieve More (TEAM)," ungkapnya.

Di tengah penyampaian materi, Sugihardjo juga menayangkan video mengenai perkembangan transportasi dengan pemanfaatan teknologi di masa depan. Hal ini memotivasi para Taruna/i Poltekpel Malahayati Aceh untuk lebih bisa beradaptasi dan menyiapkan diri dengan capacity building, yaitu membangun keterampilan (skills) dan kemampuan. 

Menghadapi globalisasi dan perkembangan teknologi di masa depan ini, tambah dia, maka sekolah harus membuat kurikulum yang dinamis. Oleh karena itu, dengan adanya kebijakan merdeka belajar dan merdeka kampus, nantinya kampus atau sekolah akan mengkombinasikan materi wajib dan materi pilihan.

“Materi yang sesuai dengan standard IMO merupakan materi yang wajib. Selanjutnya akan ada materi pilihan, seperti IT, sehingga para lulusan SDM transportasi, selain memiliki kompetensi dan keterampilan khusus, juga memiliki skill dan knowledge yang lain," katanya.

Pada kesempatan sama, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut (PPSDMPL), Capt. Sahattua P Simatupang, juga memberikan motivasi pemantapan diri kepada para Taruna/i, dengan istilah C-L-E-A-R, yaitu mulailah dengan Close any unfinished business, segera selesaikan pekerjaan yang belum selesai.

Life is a journey not a destination, artinya hidup merupakan sebuah perjalanan bukan tujuan, selanjutnya Embrace change and be brave, yaitu bawalah perubahan dan berani untuk mengambil risiko. 

"Kemudian Ask for what you want, yaitu tanyakan diri anda tentang apa yang anda inginkan serta Remember your roots, yaitu tetap ingatlah darimana anda berasal," ucapnya.

Untuk menghadapi tantangan globalisasi, maka para taruna transportasi laut dapat menerapkan C-L-E-A-R tersebut. (omy)