Alasan Kenapa Pesawat Masih Bisa Terbang Jika Salah Satu Mesinya Mati

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 24/Feb/2021 08:30 WIB
Foto:ilustrasi/istimewa Foto:ilustrasi/istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kejadian pesawat United Airlines yang mengalami kerusakan mesin tak lama setelah lepas landas dari Bandara Denver, Amerika Serikat (AS), pada Sabtu (21/2), menyita perhatian berbagai pihak. Terbakarnya salah satu mesin pesawat United Airlines saat tengah mengudara viral di media sosial.

Video yang diambil dari dalam pesawat berpenumpang 231 orang dan 10 awak itu menunjukkan mesin di sayap kanan pesawat terbakar dan bergetar hebat. Penutup mesin United Airlines terkoyak dan lepas, api masih terlihat di dalam mesin.

Baca Juga:
INACA: Iuran Pariwisata jadi Beban Tambahan Penumpang dan Maskapai Penerbangan

Pesawat United Airlines UA328 saat kembali ke Bandara Internasional Denver dengan mesin kanan terbakar setelah peringatan Mayday, di atas Denver, Colorado, AS Foto: Hayden Smith/@speedbird5280/Handout via REUTERS

Baca Juga:
Pesawat Boeing 787 LATAM Airlines Terjun Bebas, Penumpang Terlempar dari Kursi hingga 50 Terluka

Meski demikian, pesawat berhasil mendarat darurat di Bandara Denver. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka atas insiden tersebut. 

Lalu, yang jadi pertanyaan, apakah pesawat tetap bisa mengudara saat salah satu mesinnya mengalami kerusakan, seperti apa yang dialami maskapai United Airlines?

Baca Juga:
Hilangnya Pesawat Smart Aviation, Diduga Jatuh di Area Pegunungan

Jawabannya adalah iya. Mengutip laman Flightdeck Friend, pesawat tetap bisa mengudara meski salah satu mesinnya mengalami kerusakan, bahkan kegagalan fungsi atau mati. 

Hal ini dikarenakan sebuah pesawat jet dengan mesin ganda dapat terbang dengan baik, meski hanya menggunakan satu mesin. Faktanya, pesawat juga bisa melakukan pendaratan darurat ke bandara terdekat. Selain itu, setiap pilot juga dilatih untuk menghadapi situasi semacam ini. 

Menurut pilot dan kapten Boeing 757/767 sekaligus pemerhati penerbangan, Ken Hoke, dalam beberapa kasus pilot bisa saja mematikan mesin pesawat jika terjadi insiden di udara.

Stiker berbentuk segitiga yang ada di pesawat. Foto: Shutter Stock

"Bahkan, penumpang yang asyik membaca buku mungkin tidak menyadarinya, meski kru akan bekerja untuk memperlambat pesawat dan turun ke ketinggian yang lebih rendah saat mereka memecahkan masalah," kata Hoke, seperti dikutip dari Conde Nast Traveler.

Hoke juga mengatakan bahwa biasanya salah satu mesin mungkin perlu dimatikan selama penerbangan karena beberapa alasan, mulai dari masuknya material lain (abu vulkanik, hujan es), menabrak burung, hingga kerusakan sistem.

Meskipun demikian, menurut Hoke, kejadian kerusakan mesin di pesawat adalah salah satu hal yang cukup jarang terjadi. 

"Karena sangat jarang terjadi, insiden kerusakan mesin menjadi berita utama yang sensasional," lanjutnya. 

Pesawat Tetap Bisa Terbang Meski dengan Satu Mesin

Ilustrasi pesawat Foto: shutter stock 

Lembaga Regulator Penerbangan Sipil AS atau FAA, menyatakan sebuah pesawat jet dilengkapi dengan kedua mesin yang luar biasa. Kemampuan inilah yang membuat pesawat tetap bisa melakukan pendaratan darurat hanya dengan satu mesin.

Hoke menjelaskan bahwa pesawat bisa saja mendarat dengan satu mesin layaknya pendaratan normal. Hanya saja, hal itu tidak mungkin dilakukan jika situasinya benar-benar darurat.

Ilustrasi mesin pesawat Foto: Shutter Stock

“Faktanya, banyak maskapai modern bahkan bisa mendarat otomatis dengan satu mesin dimatikan. Perbedaan terbesar yang akan dilihat penumpang adalah personel darurat yang siaga sebagai tindakan pencegahan," lanjut Hoke.

Hal yang sama juga diungkapkan pilot sekaligus penulis buku Cockpit Confidental, Patrick Smith. Smith menjelaskan mesin pesawat masih bisa beroperasi dan memberikan tenaga pada sistem-sistem krusial, tetapi tidak memberikan dorongan.

Ilustrasi Pengait Kuning yang Ada di Sayap Pesawat Foto: Shutter Stock

“Situasi tersebut mirip dengan kondisi mobil menuruni sebuah turunan dalam keadaan mesin yang mati dan tanpa rem tangan,” ujar Smith, sebagaimana dikutip dari Telegraph.

Hal yang perlu diketahui adalah pesawat memiliki mesin ganda. Dalam keadaan darurat, pesawat masih bisa terbang menggunakan satu mesin selama berjam-jam.

Pesawat United Airlines UA328 saat kembali ke Bandara Internasional Denver dengan mesin kanan terbakar setelah peringatan Mayday, di atas Denver, Colorado, AS Foto: Hayden Smith/@speedbird5280/Handout via REUTERS

Bahkan, ada prosedur keselamatan jika mesin gagal atau mati saat lepas landas, yang berarti pesawat dapat lepas landas dengan aman hanya dengan satu mesin.

Jika masalah mesin semakin parah selama penerbangan, pilot akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jika tidak, mereka dapat mematikan mesin, terus terbang dengan satu mesin dan menyatakan keadaan darurat, serta melakukan pendaratan darurat ke bandara terdekat.

Sementara itu, kembali ke insiden United Airlines, hal ini ternyata bukanlah kali pertama terjadi. Insiden pesawat yang mengalami kerusakan mesin juga pernah beberapa kali terjadi. Salah satunya terjadi pada maskapai Australia yaitu Qantas, pada November 2010 silam. 

Saat itu, pesawat yang terbang dari Singapura menuju Sydney mengalami kerusakan mesin dan terbakar di udara. Dari empat mesin pesawat Airbus A380, satu mesinnya mengalami kerusakan dan berdampak pada dua mesin pesawat lainnya. 

Pesawat yang membawa 469 orang tersebut akhirnya bisa mendarat darurat dan seluruh penumpang berhasil selamat.(amt/sumber:kumparan.com) 

Tags :