Heksa Putrie: Pramugari Mesti Jago Berenang

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 24/Feb/2021 09:36 WIB


Jakarta (BeritaTrans.com) - Putrie, pramugari cantik salah satu maskapai Indonesia, membuka sesi tanya jawab seputar dunia pramugari untuk pengikut media sosialnya. Salah satu pertanyaan yang paling sering membuat netizen penasaran adalah apakah pramugari harus tes keperawanan ya?

Heksa menjelaskan, untuk menjadi pramugari, seseorang harus menjalankan rangkaian tes kesehatan. Mereka akan berhadapan dengan dokter perempuan tanpa sehelai pakaian.

Baca Juga:
Angkasa Training Center Lion Air Group untuk Pendidikan Gratis Pramugari dan Pramugara

 

Sang calon pramugari, kata Heksa, akan dicek secara menyeluruh, seperti punya tato atau tidak, punya tindik atau tidak, serta ada bekas luka atau tidak. Namun, tidak ada tes keperawanan.

Baca Juga:
Wapres Ma`ruf Amin: Kalau Ada Larangan Pramugari Berjilbab, Agak Aneh

“Kalau misalkan masalah keperawanan, tidak ada tes itu,” ungkap Heksa.

“Tapi, tes-tes yang lainnya sangat dicek, ya. Kayak tes jantung, tes gigi, tes mata, dan tes-tes lainnya," lanjutnya.

Baca Juga:
Pramugari Ungkap Pertanyaan Konyol yang Sering Ditanyakan Penumpang di Pesawat

Selain itu, Heksa Putrie juga memilih beberapa pertanyaan menarik dan menjawabnya dalam sebuah video. Seperti berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk menjadi seorang pramugari.

Berdasarkan pengalamannya, Heksa menjelaskan bahwa sebenarnya jadi pramugari tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun. Pihak maskapai biasanya tidak meminta calon pelamar untuk membayarkan sejumlah uang. Bahkan, maskapai tempat Heksa bekerja membiayai sekolah pramugarinya.

 

Oleh karenanya, Heksa mewanti-wanti para pengikutnya untuk berhati-hati jika ada oknum yang meminta Anda membayar sejumlah uang untuk menjadi pramugari.

Video berdurasi 11 menit 31 detik itu pun dimanfaatkan Heksa untuk buka-bukaan tentang usia pensiun pramugari. Ia mengatakan, masalah pensiun itu tergantung pada kebijakan maskapai.

Ada maskapai yang hanya mempekerjakan pramugari kontrak. Ada pula maskapai yang mempekerjakan pramugari sebagai pegawai tetap.

 

“Kalau misalkan untuk yang jadi karyawan, aku gak tau ya usianya sampai berapa. Setau aku sih sampai usia 40-an gitu. Tapi ada juga yang 50. Selama performance-nya masih bagus, dia masih bisa terbang,” ujarnya.

Heksa menambahkan, beberapa maskapai memperbolehkan pramugarinya menikah dan punya anak. Namun tak jarang juga ada maskapai yang meminta pramugarinya untuk keluar dari perusahaan jika mereka memutuskan untuk menikah.

Sebelum menutup videonya, Heksa menjawab satu pertanyaan terakhir menyangkut masalah kecantikan dan kelihaian berenang pramugari. Ia mengatakan bahwa kecantikan perempuan adalah hal yang relatif dan bisa didapatkan dengan berpenampilan rapi dan sikap yang baik. Sementara itu, seorang pramugari diwajibkan untuk bisa berenang.

“Walaupun pada saat emergency, pada saat kita tes emergency dan lain-lain, kita itu pakai pelampung. Walaupun pakai pelampung, kita harus pintar berenang. Karena in case emergency, kita melakukan pendaratan di air, kita harus bisa menyelamatkan penumpang-penumpang yang lainnya. Ya, kalau misalkan kalian gak bisa berenang, ya gimana?," tanya Heksa. (lia/sumber:okezone.com)