KSOP Banten: KMP Dorothy Bukan Tenggelam tapi Kandas, Kini di Dermaga

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 25/Feb/2021 20:36 WIB
Foto:istimewa Foto:istimewa

BANTEN (BeritaTrans.com)  - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten menyatakan kapal feri KMP Dorothy hanya kandas di dekat Pulau Merak Besar, bukan tenggelam. Kapal kandas diduga karena kelalaian nakhoda dan kru kapal.

"Itu cuma kandas, bukan karam atau tenggelam. Kalau kandas itu ya namanya istilahnya ke pasir-pasir daerah dangkal, kandas itu kapal kebawa arus masuk ke daerah dangkal. Itu mesin tidak bisa lagi menggerakkan," kata Kasi Keselamatan Berlayar KSOP Kelas I Banten Hendra Prassetya Ganefo saat dimintai konfirmasi, Kamis (25/2/2021).

Baca Juga:
KSOP Banten Gelar Sosialisasi Peraturan Bidang Kepelabuhanan

Kapal kandas saat menunggu giliran masuk dermaga di Pelabuhan Merak. Kapal diketahui kandas sejak pukul 20.00 WIB.

"Ya biasa mungkin nunggu giliran masuk, terus pengawasan lingkungannya anggota jaganya kurang, kapal dibawa arus pelan-pelan, nggak sadar dia kandas," kata dia.

Baca Juga:
Menutup Rangkaian Harhubnas 2003, KSOP Banten Gelar Jalan Santai Bersama Stakeholder

Kapal berhasil ditarik ke dermaga sekitar pukul 00.45 WIB menggunakan tugboat. Penumpang dan kendaraan bongkar seperti biasa.

"Sudah ditarik jam 00.45 WIB, sudah sandar di Dermaga 5. Udah bongkar, sudah selesai," ujarnya.

Baca Juga:
KSOP Banten Kampanye Keselamatan Pelayaran, Baksos dan Bersih Pantai

Pihak syahbandar kini sedang menyelidiki penyebab pasti kapal tersebut kandas. Semua penumpang dilaporkan selamat.

"Ya semua turun biasa, nggak masalah, nggak ada (korban jiwa). Sekarang kapal sudah lego untuk pemeriksaan," ujarnya.

Sebelumnya, Kasubsi Ops Basarnas Banten Heru Amir menyebut KMP Dorothy mengalami kecelakaan. KSOP kemudian meluruskan informasi bahwa kapal tersebut bukan tenggelam, tapi kandas.

"Pada pukul 20.45 WIB, KP&P (Kantor Pencarian dan Pertolongan) Banten terima info telah terjadi Kecelakaan Pelayaran KMP Dorothy mengalami karam di perairan sekitar Pulau Merak Besar," kata Kasubsi Ops Basarnas Banten Heru Amir saat dimintai konfirmasi, Rabu (24/2/2021).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Kapal berangkat dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak. Kapal Feri itu berangkat dari Bakauheni pukul 16.42 WIB. Saat hendak masuk dermaga, kapal tiba-tiba kandas di dekat buoy.

Dilihat dari data tracking kapal milik Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Banten menunjukkan kapal tidak bergerak sejak pukul 19.48 WIB. Status kapal dalam laman monitoring dalam keadaan manuver masuk kapal.

Kecepatan kapal juga tercacat nol kilometer alias tidak bergerak. Kapal tersebut harusnya sandar pada pukul 20.00 WIB.(amt/sumber:detik.com)