SAO PAULO (BeritaTrans.com) - Pesawat Boeing 737-800, yang dioperasikan maskapai GOL, di Bandara Guarulhos Sao Paulo harus menjalani beberapa perbaikan pada bagian bawah-belakang badan pesawat setelah tangga bergulir menghantam pesawat.

Tangga, ditempelkan pada satu set roda empat, tertiup ke dalam pesawat oleh angin kencang saat badai.

Baca Juga:
Garuda Indonesia Tambah 3 Pesawat Boeing 737-800 Setelah Lolos dari Kepailitan

Meskipun tidak ada yang dilaporkan terluka dalam insiden tersebut, pesawat harus menjalani perbaikan untuk luka yang tampaknya sedalam setidaknya 50 cm (20 inci).

Tim darat meninggalkan tangga tanpa pengaman, tanpa mengaktifkan remnya. Foto: Marcus Soares melalui Wikimedia Commons

Baca Juga:
Tabrakan Libatkan Pesawat Boeing 777-300ER dan Boeing 737-800 Biman Bangladesh Airlines di Hanggar Bandara

Pernyataan dari GOL

“GOL memastikan ekor pesawat rusak akibat tangganya pada Rabu (24/2) ini, di Bandara Guarulhos, saat hujan turun. Pesawat dihentikan di daerah terpencil, tanpa Pelanggan atau kru di dalamnya. "

Baca Juga:
Kegagalan Sistem Pitot-Statis Dituding Jadi Penyebab Menukik Tajamnya Pesawat Boeing 737-800 Malaysia Airlines

Juru bicara maskapai penerbangan merekomendasikan agar kami menghubungi perusahaan yang bertanggung jawab atas peralatan tersebut dan mengatakan bahwa perusahaan tersebut "tidak melakukan layanan untuk [GOL] di tempat".

Detail insiden

Pada hari Rabu, 24 Februari, tangga bergerak tanpa jaminan terlempar ke bagian bawah-belakang badan pesawat GOL 737-800 saat terjadi badai yang kuat.

Angin, dikombinasikan dengan berat peralatan dan sudut 'tipis dan runcing', berhasil menusuk kulit logam pesawat, mencapai kedalaman sekitar setengah meter ke dalam pesawat.

Insiden itu terjadi di Bandara Internasional São Paulo di Guarulhos, di mana beberapa awak darat tak dikenal mengambil foto dan mempostingnya ke internet, seperti yang dibagikan oleh situs web penerbangan Brasil Aeroflap dan dibagikan ke Twitter oleh saluran lain.

Foto yang diposting menunjukkan bahwa tangga itu milik perusahaan layanan darat pihak ketiga Swissport. Aeroflap mengonfirmasi bahwa tim darat telah meninggalkan tangga tanpa mengerem. (jasmine/sumber: simpleflying.com).