Ban Depan Pesawat Batik Air Pecah Saat Mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi setelah Batalkan Terbang ke Bandara Soetta

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 06/Mar/2021 18:53 WIB
Pesawat Barik Air yang putar balik ke Bandara Jambi Pesawat Barik Air yang putar balik ke Bandara Jambi

JAMBI (BeritaTrans.com) - Pesawat Batik Air nomor penerbangan ID 6803 membatalkan terbang ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta)  dan memilih putar balik ke bandara asal yakni Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi, Sabtu (6/3/2021).

Foto dan video, yang beredar dan diterima BeritaTrans.com dan Aksi.id,  memperlihatkan ban depan pesawat tersebut pecah.

Baca Juga:
Batik Air Resmi Layani Penerbangan Rute Surabaya - Pangkalan Bun

Dalam siaran pers kepada BeritaTrans.com dan Aksi.id, Corporate Communications Strategic Lion Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan, keputusan kembali ke bandara diambil oleh pilot karena ada kemungkinan kendala teknis.

"Setelah lepas landas, pilot memutuskan untuk kembali ke bandara keberangkatan (return to base) dikarenakan ada salah satu indikator menyala di ruang kokpit (yang memberitahukan atau menunjukkan) kemungkinan ada kendala teknis," kata Danang dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/3).

Baca Juga:
Batik Air Layani Rute Surabaya-Pangkalan Bun Mulai 16 Februari

Danang mengatakan, sebagai upaya memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, maka keputusan kembali ke bandara asal sudah tepat. Hal ini untuk segera dilakukan pemeriksaan dan pengecekan terhadap pesawat tersebut.

Ia menjelaskan bahwa hal tersebut juga sudah sesuai standar operasional prosedur dan sebagaimana pedoman protokol kesehatan.

Baca Juga:
Batik Air Terbangi Batam - Kuala Lumpur Mulai 17 Februari

Danang menyatakan, sedianya, Pesawat Batik Air ID 6803 sebelum lepas landas sudah dipersiapkan dengan baik. Jadwal keberangkatan seharusnya pukul 13.00 WIB dan diperkirakan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.10 WIB.

"Sebelum dioperasikan, pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-LUT telah menjalani pemeriksaan lebih awal yakni sebelum diterbangkan (pre flight check) dan dinyatakan laik terbang dan beroperasi," ujarnya.

Pesawat mengangkut enam awak pesawat, 114 penumpang dewasa, dua penumpang anak-anak, dan satu penumpang balita.

Saat ini seluruh kru pesawat dan penumpang sudah dibawa dan diarahkan ke ruang tunggu gedung terminal Bandara Sultan Thaha Jambi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut serta penanganan keterlambatan keberangkatan.

"Batik Air telah memberikan layanan kompensasi penundaan keberangkatan berdasarkan ketentuan yang berlaku. Selain itu Batik Air memfasilitasi sesuai permintaan tamu yang akan melakukan perubahan jadwal atau mengajukan proses pengembalian dana tiket," kata Danang.

Dikonfirmasi tentang foto ban depan pesawat Batik Air tersebut pecah, Danang membenarkannya. 

Sedangkan tentang informasi bahwa pesawat mengeluarkan api saat mendarat karena kemungkinan gesekan roda dengan runway, Danang menyatakan akan mengevek terlebih dahulu. (awe).