KOLN (BeritaTrans.com) - Bisnis kargo udara Lufthansa melaporkan rekor laba operasi tahun 2020, yang dibetot oleh oandemi Covis-19.  Maskapai ini juga  mengumumkan rencana untuk menambah kargo Boeing 777 ke armadanya.

Divisi Logistik Lufthansa, meriah plaba operasi sebelum bunga dan pajak pada tahun 2020 mencapai 717 juta euro dibandingkan kerugian 33 juta euro pada tahun 2019.

Baca Juga:
Susul CMA CGM, Maersk Terjun ke Kargo Udara, Beli 2 Pesawat Boeing 777

Pendapatan maskapai itu naik 11% dari tahun ke tahun menjadi  2,8 miliar euro meskipun lalu lintas kargo turun 27% menjadi pendapatan 6,5 miliar kargo ton km.

Keuntungan dan pendapatan didorong oleh harga yang lebih tinggi karena pengurangan kapasitas di seluruh industri.

Baca Juga:
Gegara Dakwaan Kartel Kargo Udara, 11 Maskapai Penerbangan Kena Denda 730 Juta Euro

"Lufthansa Cargo mampu mengimbangi penurunan kapasitas karena berkurangnya kapasitas perut pesawat dengan cara perencanaan jaringan yang fleksibel, penggunaan sementara pesawat penumpang yang dikonversi dan penangguhan penghentian armada MD11," kata perusahaan itu.

Baca Juga:
Berkat Kargo, Singapore Airlines Raih Laba 62,8 Juta Dolar AS

“Pengurangan kapasitas di seluruh industri juga berarti bahwa harga rata-rata yang lebih tinggi dan faktor beban dilaporkan. Penjualan juga turun sebagai akibat dari kapasitas yang lebih rendah secara signifikan. "

Kepala eksekutif Lufthansa Cargo Dorothea von Boxberg mengatakan: “Kami senang menutup tahun yang mungkin merupakan tahun paling menantang dalam sejarah perusahaan kami dengan catatan hasil. Ini juga merupakan rekor dalam hal komitmen dan fleksibilitas tenaga kerja kami - dan kami bangga atas kerja sama yang luar biasa dengan mitra dan pelanggan lama kami.

“Keberhasilan ini memungkinkan investasi yang sangat menentukan di masa depan kami. Kami ingin membuat angkutan udara menjadi lebih baik secara berkelanjutan dan semakin memperkuat basis rumah kami di Frankfurt. Itulah mengapa kami akan secara bertahap memodernisasi pusat kargo kami di tahun-tahun mendatang dan terus mendorong digitalisasi di sepanjang rantai transportasi."

(jasmine/sumber: aircargonews.com).