2 Hari 100 Masyarakat Sekitar Disnav Dumai Ikuti Padat Karya

  • Oleh : Naomy

Senin, 08/Mar/2021 21:17 WIB
Pengerjaan program padat karya Pengerjaan program padat karya


DUMAI (BeritaTrans.com) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Distrik Navigasi Kelas I Dumai melaksanakan program padat karya yang melibatkan 100 orang masyarakat sekitar yang tidak memiliki pekerjaan dan keahlian khusus. 

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yaitu Senin dan Selasa (8-9 Maret 2021).

Baca Juga:
Dukung Upaya Pemulihan Ekonomi, Kemenhub Gelar Program Padat Karya di Dumai

Hadir Bupati Indragiri Hilir H. M. Wardan dan dibuka secara resmi oleh Anggota Komisi V DPR RI DAPIL Riau II, Syahrul Aidi Maazat serta disaksikan perwakilan dari Anggota DPRD, Kapolres Tembilahan, KSOPTembilahan, PT. Pelindo I cab. Tembilahan serta Camat dan Lurah di sekitar Kabupaten Indragiri Hilir.

Kepala Distrik Navigasi Dumai, Raymond Ivan Sianturi menjelaskan, pihaknya mengemban tanggung jawab untuk sedapat mungkin mengajak serta masyarakat dalam pelaksanaan program padat karya.

Baca Juga:
Dukung Kespel, Dibahas Rencana Penetapan Alur Pelayaran Pelabuhan Tanjung Buton

"Khususnya masyarakat yang perekonomiannya terdampak Covid-19 di Tembilahan Kota dan Tembilahan Hilir," ujar Raymond di Dumai, Senin (8/3/2021).

Pelaksanaan padat karya yang dilakukan berupa perawatan dan pemeliharaan aset Distrik Navigasi Dumai berupa Gedung SROP dan Tower SBNP yang berlokasi di Kabupaten Indragiri Hilir.

Baca Juga:
Disnav Tanjung Priok Bangun Ekosistem Pelayanan Berintegritas

Dia melanjutkan, kegiatan Padat Karya ini menggunakan peralatan, pengetahuan, dan teknologi tepat guna. 

Pengerjaan dilaksanakan secara berkelompok dengan diawasi oleh tenaga terlatih yang berasal dari unsur masyarakat guna memastikan hasil pekerjaan yang berkualitas.

“Dia mengutamakan penggunaan tenaga kerja yang berasal dari masyarakat dengan mempertimbangkan dan memprioritaskan tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian khusus, tidak bekerja dalam waktu yang lama, dan mempertimbangkan juga masyarakat yang memerlukan pekerjaan guna menyambung kelangsungan perekonomian,” urainya.

Sementara itu, upah kerja para peserta padat karya ini diberikan tunai secara langsung kepada masyarakat yang terlibat kegiatan dimaksud. 

“Semoga hal ini dapat membantu perekonomian masyarakat khususnya diwilayah Kabupaten Indragiri Hilir,” tutupnya. (omy)