Ironi Bandara Siau Rusak Parah Sebelum Resmi Beroperasi

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 18/Mar/2021 07:16 WIB
Foto: Atap ruang tunggu Bandara Siau di Sulut rusak parah. (Trisno Mais/detikcom) Foto: Atap ruang tunggu Bandara Siau di Sulut rusak parah. (Trisno Mais/detikcom)

Manado (BeritaTrans.com)  - Ruang tunggu Bandar Udara (Bandara) Siau di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut), mengalami kerusakan parah. Ironisnya, bangunan di bandara tersebut rusak sebelum resmi beroperasi.

Atap ruang tunggu bandara tersebut tampak rusak parah. Akibatnya, bangunan tersebut pun menjadi terbuka.

Baca Juga:
Plafon dan Sekat Rusak Tersapu Angin di Bandara Kertajati? Ini Penjelasannya

Bandara tersebut, rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Wakil Ketua DPRD Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Bob Nover Janis, menyebut bandara tersebut dibangun dengan memakan anggaran miliaran rupiah.

"Saya jadi teringat ketika saya ke bandara saat gedung ini sementara dibangun dan saya menegur kontraktornya karena gambar terpampang behelnya besi 8 milimeter. Tapi dipasang 6 milimeter. Sempat berargumen dengan konsultan pengawas, mereka membela kontraktornya. Saya terdiam dan berpikir ada apa ya antara kontraktor dan konsultan pengawas. Pasti ada dusta di antara kita," kata Bob ketika dimintai konfirmasi detikcom, Senin (15/3/2021).

Baca Juga:
Badai Petir Hantam Bandara, 5 Pesawat Dilaporkan Rusak

​​​​​Bob Nover Janis meminta aparat keamanan memeriksa pihak kontraktor dan konsultan pengawas. Dia meminta keduanya bertanggung jawab atas kerusakan itu.

Atap ruang tunggu Bandara Siau di Sulut rusak parah (Foto: Trisno Mais/detikcom)Atap ruang tunggu Bandara Siau di Sulut rusak parah (Foto: Trisno Mais/detikcom)

Baca Juga:
Bandara Sam Ratulangi Bakal Hadirkan Spot Promosi Parekraf

"Saya berharap kontraktor dan konsultan pengawas dipanggil ke Kementerian Perhubungan untuk mempertanggungjawabkan pekerjaan ini. Jika tidak, masyarakat meminta pihak kepolisian, kejaksaan, atau KPK bisa turun langsung ke bandara," kata dia.

Menurutnya, kerusakan ini merupakan bukti hasil dari proyek yang kurang pengawasan. Dia mengaku tiga minggu lalu pihak DPRD bersama Wakil Bupati menghadap Dirjen Perhubungan untuk mendorong agar bandara tersebut segara beroperasi.

"Apalah daya sekarang atap ruang tunggunya hancur. Berarti plafon, instalasi listrik, alat-alat dalam gedung rusak semua. Tambah lama lagi untuk bisa masyarakat menggunakan transportasi udara melalui Bandara Siau ini," ujarnya

Bupati Geram Merasa Ditutupi

Bupati Siau Tagulandang Biaro (Sitaro),  Evangelian Sasingen, menyesalkan sikap pihak bandara yang dinilai tidak kooperatif terkait kerusakan di ruang tunggu Bandara Siau. Dia mengaku tidak diberi tahu terkait kerusakan yang terjadi hampir sebulan.

Menurutnya, kerusakan parah atap bangunan dari fasilitas yang belum juga diresmikan itu terkesan ditutupi.

Kejadian ini pihak bandara tidak laporkan ke kami pemerintah daerah. Jadi kejadian sudah sebulan yang lalu kami baru tahu dari medsos, dan saya tegur langsung ka Bandara Naha dibawahi Sitaro," kata Evangelian ketika dimintai konfirmasi detikcom, Senin (15/3).

Evangelian menjelaskan, seharusnya pihak bandara berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan memberikan informasi terkait perkembangan masalah yang terjadi. "Sesudah kejadian itu, semua akses ke bandara ditutup, jadi tidak ada yang tahu," ujarnya.

Dia meminta pihak terkait segera memperbaiki semua kerusakan mengingat sudah ada agenda peresmian bandara tersebut.

"Kami tetap menunggu tim investigasi yang akan turun dan memerintahkan untuk segera diperbaiki karena sudah dijadwalkan akan diresmikan dalam waktu dekat ini," tutur Evangelian.

Pengelola Tunggu Audit Kemenhub

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Naha Tahuna, Dwi Arianto yang menjadi penanggung jawab Bandara Siau mengatakan atap ruang tunggu tersebut roboh pada 15 Februari 2021 sekitar pukul 01.00 Wita.

Atap ruang tunggu Bandara Siau di Sulut rusak parah. (Trisno Mais/detikcom)

Atap ruang tunggu Bandara Siau di Sulut rusak parah. (Trisno Mais/detikcom)

"Fasilitas yang mengalami kerusakan antara lain atap dan rangka gedung terminal serta plafon," kata Dwi Arianto, Rabu (17/3/2021).

Dwi mengatakan pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut kepada Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub.  Saat ini pihaknya sedang menunggu audit investigasi.

"UPBU Naha Tahuna saat ini sedang menunggu audit investigasi yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan bersama Direktorat Bandar Udara," ujar Dwi.

Bandara Siau yang mempunyai panjang landasan pacu 1.325 meter itu sebelumnya direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada November tahun lalu. Namun peresmian bandara yang bisa menampung 17 ribu penumpang per tahun itu batal dilaksanakan.

Berdasarkan laporan analisis cuaca ekstrem di Kepulauan Sitaro yang dibuat BMKG Stasiun Manado, hujan sedang-lebat disertai kilat/petir dan angin kencang terjadi di seluruh wilayah Kepulauan Sitaro. Hujan ekstrem ini kemudian menyebabkan kerusakan di Bandara Siau.

"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada (15/2/2021) dini hari menyebabkan kerusakan infrastruktur di Bandara Siau," tulis laporan BMKG.  (ny/Sumber: detik.com)