Sejumlah Pejabat jadi Peserta Simulasi Tes GeNose di Bandara Husein

  • Oleh : Redaksi

Senin, 22/Mar/2021 13:02 WIB


BANDUNG (BeritaTrans.com) - Simulasi uji tes GeNose di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, diikuti oleh sejumlah pejabat, Senin (22/3/2021).

Uji coba penggunaan alat deteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut memang masih terbatas hanya untuk karyawan bandara, belum untuk penumpang.

Baca Juga:
Bandara Husein Kembali Layani Penerbangan Komersial, Buka Rute Bandung - Pangandaran dan Bandung - Jakarta

Menurut Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah (Otban) I Kementerian Perhubungan, Mohammad Alwi, simulasi layanan GeNose ini merupakan persiapan yang dilakukan bandara sebelum nantinya resmi diputuskan dan layak diterapkan sebagai alat pendeteksi Covid-19 di bandara.

Bandara Husein Sastranegara dipilih menjadi lokasi simulasi dikarenakan bandara tersebut dinilai paling siap menerapkan layanan GeNose C-19.

Baca Juga:
Armand Maulana Dukung Operasional Penuh Bandara Kertajati: Moga Rute Internasional Makin Banyak

Dia menuturkan pihak bandara memastikan bahwa saat pihaknya telah siap menerapkan kebijakan tersebut, baik sarana maupun pra sarana. Di samping itu, pihaknya juga menunggu regulasi dari Kementerian Perhubungan dan Satuan Tugas Covid-19 sebelum nantinya resmi diterapkan.

Baca Juga:
Klik Aplikasi Travelin, Penumpang di Bandara Husein Bandung Bisa Peroleh Ragam Layanan Menarik

Sebelumnya Direktur Utama PT Angkasa Pura II (AP II) Muhammad Awaluddin mengatakan, ada tiga aspek yang akan menjadi perhatian saat uji coba dilakukan.

Pertama, yaitu sumber daya manusia. Seperti jumlah petugas yang diperlukan dan keahlian apa yang harus dimiliki. Lalu kedua, standar operasional prosedur dan pembagian peran semua pihak yang terlibat di bandara.

Terakhir adalah fasilitas, berupa sarana dan prasarana yang diperlukan. AP II bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes) juga akan memastikan hasil tes dari GeNose dapat terintegrasi dengan aplikasi eHAC.

“eHAC yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan saat ini digunakan sebagai pengawasan pelaku perjalanan baik di rute domestik dan internasional. Sehingga AP II dan KKP Kemenkes akan memastikan hasil dari GeNose C19 ini juga bisa diinput secara digital ke aplikasi eHAC, seperti hasil rapid test dan PCR test,” terang Awaluddin.

Sementara itu,  Executive General Manager (EGM) Bandara Husein Sastranegara Bandung R Iwan Winaya Mahdar mengungkaokan selain kepala Otban I, ikut dites antara lain Danlanud Husein Sastranegarq, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Husein Sastranegara dan Sekretaris Dinas Kesehatan Bandung.

"Kami berterima kasih atas partisipasi dan dukungan semua pihak kepada Bandara Husein Sastranegara dalam menyiapkan tes GeNose kepada pengguna bandara, sebelumnya memvaksin seluruh pekerja bandara," tuturnya. (awe).