1 Kapal Terbalik dan 2 Kapal Karam di Pelabuhan Seba NTT Gegara Badai Siklon Seroja

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 06/Apr/2021 18:21 WIB


Baca Juga:
Kapal LCT Bora V Tenggelam di Sulut Sudah Ditemukan, 10 Orang Selamat, 2 Meninggal dan 6 Masih Hilang

SABU RAIJUA (BeritaTrans.com) - Badai siklon Seroja dengan angin kencang yang melanda Nusa Tenggara Timur mengakibatkan tiga kapal karam di  Pelabuhan Seba, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, Selasa (6/4/2021). 

Informasi, yang didapat BeritaTrans.com dan Aksi.id, menyebutkan kapal penumoang terbalik di dermaga. Sedangkan kapal tanker dan kapal pengangkut semen karam di pantai.

Baca Juga:
Kemenhub Fasilitasi Serah Terima Hak dan Asuransi Kematian Awak Kapal Korban di Mauritius

Sementara itu,  video yang diunggah dari akun Instagram Kupang NoW,  Selasa (6/4/2021), menyebutkan: "Sebuah kapal karam di Pelabuhan Seba, Sabu Raijua akibat dihantam siklon Seroja,l".

Sebelumnya, badai siklon Seroja dengan angin kencang yang melanda Nusa Tenggara Timur mengakibatkan KMP Jatra 1 tenggelam di Pelabuhan Bolok, Kupang, Senin (5/4/2021). 

Baca Juga:
Tim SAR Gabungan dari Kemenhub, Basarnas dan TNI-Polri Temukan 2 Korban Kapal Dewi Indah Noor 1 yang Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah NTT hingga NTB berpotensi hujan lebat yang dapat disertai angin kencang pada Selasa (6/4/2021) seperti dikutip dari laman web.meteo.bmkg.go.id. 

Siklon Tropis Seroja terpantau di Laut Sawu Barat Daya Pulau Timor dengan kekuatan 40 kt (75 km/jam) dan bergerak ke arah Barat - Barat Daya yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Jawa Timur hingga perairan Utara Bali dan di Sulawesi Tenggara serta membentuk Low Level Jet yang memanjang di NTT, dan perairan Selatan NTT.

Bibit Siklon Tropis 90S terpantau di Samudra Hindia selatan Banten yang membentuk Low Level Jet yang memanjang dari perairan Barat Lampung hingga Samudera Hindia Selatan Banten-Jawa Barat.

Kondisi ini menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sistem siklon tropis Seroja, di sekitar bibit siklon dan disepanjang daerah konvergensi tersebut.

Siklon Tropis Seroja dan 90S ini juga meningkatkan kecepatan angin (>25 kts) dan ketinggian gelombang (>2,5 meter) disepanjang Low Level Jet tersebut. (foto: Instagram Kupang Now/rri.co.id)