Bandara Changi Klaster Covid-19: 8 Positif, 2 Varian India

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 11/Mei/2021 09:54 WIB


Jakarta (BeritaTrans.com) - Pemerintah Singapura mengidentifikasi klaster corona di Bandara Changi. Sejak pekan lalu hingga kemarin, sebanyak delapan orang terinfeksi Covid-19.

Infeksi menyebar di basement 2 Terminal 3 bandara. Sebagai tindakan pencegahan tambahan, lokasi basement kini ditutup sementara untuk umum mulai Senin (10/5/2021).

Baca Juga:
Singapura Perluas Bandara Changi, Bangun Terminal 5 yang Fantastis

Mengutip Channel News Asia, sebanyak 9.000 pekerja di bandara juga akan di tes. Mereka bukan hanya bekerja di Terminal 3, tapi juga Termina 1 dan Bandara Jewel Changi. Sementara Terminal 2 sendiri tidak beroperasi.

Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, kasus pertama yang terdeteksi 5 Mei 2021. Kasus ini terkait seorang petugas kebersihan Singapura berusia 88 tahun yang bekerja di Terminal 3 Bandara Changi.

Baca Juga:
Tarif Layanan Penumpang Pesawat dan Distribusi di Bandara Changi Resmi Naik

Pada hari Sabtu, tiga pekerja bandara yang terkait dengan infeksi itu dinyatakan positif, disusul empat kasus baru di Minggu. Dari delapan infeksi itu, dua dinyatakan positif untuk varian 'ganas' India B.1.617.

Hal ini menambah klaster transmisi Covid-19 yang telah menjangkiti Singapura. Sebelumnya Rumah Sakit (RS) Tan Tock Seng diketahui menjadi klaster lokal setelah sembilan orang telah tertular oleh oleh seorang perawat, yang telah menerima kedua dosis vaksin Covid-19.

Baca Juga:
Akselerasi Pemulihan Penerbangan, Angkasa Pura II dan Changi Airport Group Jajaki Kolaborasi di 3 Aspek

Setelah infeksinya dikonfirmasi, rumah sakit mengunci bangsal tempat dia bekerja, bangsal 7D dan 9D. Pihak rumah sakit juga mengatakan dalam posting Facebook bahwa tidak ada pengunjung yang diizinkan masuk.

Sebelumnya dua pekan lalu Asrama Westlite Woodlands, yang menampung sebagian pekerja migran dari Asia Selatan, diisolasi. Ini setelah melaporkan adanya infeksi baru dari para pekerja yang telah pulih dari Covid-19.

Mereka sebelumnya juga yang telah mendapatkan dua dosis vaksin. Akibat dari hal itu, 1.200 orang pekerja migran di tempat itu harus menjalani isolasi ketat.

Singapura mencatat 28 kasus baru corona kemarin dengan nol kematian. Secara total, negara itu memiliki 61.359 kasus dengan 31 kematian.

(lia/sumber:kompas.com)