Oleh : Fahmi
BEKASI (BeritaTrans.com) - Di tengah masa pandemi covid-19, moda transportasi darat yaitu bus semakin meramaikan terminal-teminal di penjuru tanah air.
Salah satunya hari Jumat (11/6/2021) ini, di Terminal Bekasi, Jawa Barat kedatangan bus pemain baru yang meramaikan trayek Bekasi-Jakarta-Padang. Bus tersebut ialah merek ABG atau PT Armada Bumi Minang.
Dengan liveri berwarna biru keunguan dengan gradiasi putih, bergaris kuning dan oren bus ini bersasis Mercedes Benz OH 1626. Dibalut Karoseri Laksana bermodel SR2 HD Prime, bus ini bekapasitas kursi 44 berbahan kulit sintetis berwarna cream. Tentunya perpaduan warna cerah membuat bus semakin terlihat mewah dan memberikan kesan nyaman dan bersih.
Baca Juga:
Ditjen Hubdat Tekankan Pentingnya Bus Masuk Terminal
Di bagian pintu tengah terdapat satu buah toilet. Karena bus ini termasuk bus tinggi toilet tersebut menjadi sedikit dibawah antara kursi-kursi penumpang.
Baca Juga:
DAMRI Kedatangan 70 Unit Bus Listrik, Siap Dioperasikan Akhir Bulan Juni
Setiap kursi juga tersedia bantal leher dan selimut yang yang membuat penumpang semakin betah berlama-lama di dalam bus.
Di lorong antara kursi kanan dan kiri juga dipersiapkan beberapa tong sompah.
Terdapat stiker yang menyatakan pelayanam bus ini "free coffee".
Dikatakan pengurus agen tiketing di terminal tersebut, servis setiap penumpang akan dapat satu kali makan saat perjalanan di rumah makan Siang Malam di daerah Lampung.
"Baru buka hari ini, pokoknya is the best lah ABG," kata Prans.
Dia menjelaskan harga tiket dari terminal Bekasi untuk keberangkatan Jakarta tujuan Padang ialah antara Rp500-Rp550 ribu.
Untuk memudahkan pengemudi bus juga sudah dilengkapi kamera mundur dan spion otomatis.
Sayangnya, saat BeritaTrans.com dan Aksi.id yang mencoba naik di bus dengan nomor pintu 12 tersebut, melihat tidak adanya tempat cas handphone di masing-masing kursi. Tempat cas hanya tersedia di bagasi atas bagian depan dan harus dipergunakan secara bergantian jika ada yang menggunakannnya.
Bus ABG belum sepenuhnya beroperasional di terminal yang ada di Jabodetabek, saat ini beberapa terminal masih tahap pengurusan pengurus seperti di Terminal Pulo Gebang. (fahmi)