Pengemudi Tidur di Bagasi saat Bus Perpal di Terminal, Makan Seadanya di Warung

  • Oleh : Fahmi

Sabtu, 12/Jun/2021 18:15 WIB
Roberd pengemudi bus Sempati Star. Busnya akan menginap beberapa hari di Terminal Bekasi sebelum dibernagkatkan kembali ke Medan. Roberd pengemudi bus Sempati Star. Busnya akan menginap beberapa hari di Terminal Bekasi sebelum dibernagkatkan kembali ke Medan.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Setelah menempuh perjalanan tiga hari dua malam dari Medan ke Bekasi, pengemudi ini harus menunggu lagi beberapa hari di Terminal Bekasi untuk menunggu penumpang dan antre dengan bus lainnya. 

Selama di Terminal Bekasi para kru bus hanya tinggal di dalam bus, bisa juga istirahat di kolong bagasinya. 

Baca Juga:
Dua Koridor Baru Bus Trans Jatim Bakal Beroperasi Tahun ini, Catat Rute dan Waktunya

"Kami kalau di sini ya tidur di mobil, kadang di kolong kalau siang begini," cerita Roberd Sarwerdi pengemudi bus Sempati Star, Sabtu (12/6/2021). 

Roberd Sarwerdi Silalahi dan beberapa orang kru tengah beristirahat setelah beberapa hari membawa penumpang bus dengan menempuh perjalanan panjang di Sumatera hingga tiba di Bekasi. 

Baca Juga:
Kemenhub Berangkatkan Peserta Balik Gratis Moda Bus dari 9 Terminal

Dia memarkirkan busnya sudut sebelah belakang Terminal Bekasi, tepat di depan sebuah warung. Di tempat itu dia bersantai dengan segelas es teh. 

Untuk kembali membawa sewa ke Medan, dikatakan warga Padang Bulan, Sumatera Utara ini akan berangkat selang dua hari ke depan. 

Baca Juga:
Hari Kedua Ramp Check Jelang Angleb, Dishub Kota Bekasi Temukan 4 Bus Tak Laik Jalan di Terminal

"Di sini perpal dulu lah dua hari, nanti hari Senin baru berangkat. Tergantung mobilnya (antrean)," katanya. 

Saat menginap di teminal, kru Sempati Star empat ornag yang terdiri dari dua sopir dan dua kenek. Mereka sudah dijatah mendapatkan biaya makan untuk beberapa hari sampai bus diberangkatkan kembali. 

"Dua hari bagi duit 100 ribu. Satu orang 100 ribu," ungkap Roberd. 

Biaya tersebut untuk kebutuhan makan, kopi dan biaya MCK di terminal sampai hari Senin (14/6/2021). 

Nilai uang itu dikatakan Roberd, kurang bila harus untuk makan seadanya di warung beberapa kali. Beruntung dia bukan perokok, jadi bisa berhemat sedikit.

"Kalau di sini (terminal) sekali makan sudah berapa! Belum lagi kita ngopi, bekawan, seirit iritnya Rp50 rib kalau kita sopir di terminal gak bakalan cukup," ceritanya. 

Di terminal semua kru bus dikatakan Robert makan minum akan di warung, kebutuhan di MCK akan selalu bayar. 

Dia menambahkan, biaya tersebut harus dimaksimalkan untuk bus akan diberangkatkan. Hal itu juga lantaran bus dari Medan ke Bekasi sebelumnya sudah minus karena sepinya penumpang. 

"Kalau di bilang kurang berapapun kurang, pokoknya irit-irit sampai hari Senin. Kalau habis enggak mungkin ada lagi. Kalau dikasi premi itulah pendapatan kita," katanya. 

Bus dari Bekasi atau Jakarta nantinya akan kembali ke Medan harus menutupi biaya operasional sebelumnya yang minus dan harus cukup untuk menutupi setoran dan selebihnya dalah gajinya. 

Sebagai sopir bus antarkota antarpropinsi(AKAP), mengenai kehidupan di perjalanan jika bus akan perpal juga mengalami hal yang sama di setiap terminal mana pun. 

Mengenai pendaoatan, Roberd mengungkapkan saat ini perusahaan menggunakan sistem persentase dari jumlah penumpang. 

"Enggak bisa kita tentukan satu trip ini lah. Kadang enggak ada sewa," ungkapnya. 

Selama sebulan bus akan diberangkatkan minimal tiga kali pulang pergi (PP). 

"Sebulan minimal tiga trip kalau lancar. Pendapatan enggak jelas lah. Tapi kalau enggak jelas tetap kita jalani juga, macam mana lagi?," celoteh bapak empat anak ini. 

Saat pulang ke rumah atau bus akan tiba kembali di Medan, biaya hidup akan tercukupi di rumah, lantaran bisa belanja dan istrinya akan masak. 

"Kalau pulang ke Medan pasti pulang, kalau di sini tidur di bagasi, di mobil," celotehnya. 

Saat ini tarif bus Sempati Star untuk jurusan Bekasi-Medan atau sebaliknya ialah Rp650 ribu. (fahmi)