Taiwan Laporkan `Penyerbuan` Besar-besaran Jet Tempur China

  • Oleh : Dirham

Rabu, 16/Jun/2021 14:12 WIB
Jet Tempur China melintasi Taiwan. Jet Tempur China melintasi Taiwan.

TAEIPEI (BeritaTrans.com) - Sebanyak 28 pesawat militer China terbang melintasi Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan (ADIZ) pada Selasa (15/6/2021).

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan ini menjadi serangan terbesar sejak pulau yang memiliki pemerintahan sendiri.

Baca Juga:
66 Pesawat Tempur dan 14 Kapal Perang China Masuki Kawasan Taiwan

Total pesawat militer China yang terdiri dari jet tempur, pembom, dan pesawat anti-kapal selam dan peringatan dini, melampaui total puncak sebelumnya dari 25 pesawat yang dilaporkan 12 April lalu.

Melansir Reuters, pemerintah Taipei melaporkan dalam misi itu tercatat 14 jet tempur J-16 dan J-11 China melintas. Ada pula empat bomber H-6, yang dapat membawa senjata nuklir.

Baca Juga:
Panas! 68 Jet Tempur dan 13 Kapal Perang China Langgar Garis Wilayah Taiwan

China sendiri mengklaim kedaulatan penuh atas Taiwan, meskipun kedua belah pihak telah diperintah secara terpisah selama lebih dari tujuh dekade. Taiwan merupakan negara demokrasi dengan hampir 24 juta orang yang terletak di lepas pantai tenggara China daratan.

'Penyerbuan' ini terjadi selang sehari setelah pemimpin kelompok tujuh (G7) mengeluarkan pernyataan bersama mengecam China atas serangkaian masalah, termasuk selat Taiwan. Negeri Xi Jinping kemudian membalasnya dengan menyebut Amerika Serikat (AS) dan kelompok itu membuat fitnah.

Baca Juga:
Armada Penyerang Kapal Induk AS Diduga Menuju Taiwan

Para analis mengatakan penyerbuan Beijing ke Taiwan kemungkinan melayani beberapa tujuan untuk China. Keduanya menunjukkan kekuatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) negara itu kepada audiens domestik, sambil memberikan intelijen dan keterampilan PLA yang akan dibutuhkan dalam potensi konflik yang melibatkan Taiwan.

Timothy Heath, peneliti pertahanan senior di think tank RAND Corp., mengatakan hal ini juga mengikuti pendaratan 6 Juni dari jet angkut C-17 Angkatan Udara AS di Taipei, peristiwa yang kemungkinan dianggap sebagai "pelanggaran yang memalukan" terhadap klaim kedaulatan Beijing atas Taiwan.

Pendaratan pesawat militer asing di tanah negara lain diatur secara ketat oleh norma-norma internasional dan memerlukan otorisasi khusus.

"(Penerbangan pesawat militer China ke ADIZ Taiwan) menunjukkan kepada audiens domestik China bahwa China akan menanggapi secara militer insiden AS-Taiwan yang oleh otoritas dan media China dikecam sebagai sangat provokatif," kata Heath, dikutip dari CNN International.

"Serangan itu juga memberi isyarat kepada Taiwan dan AS bahwa China menganggap kerja sama militer sebagai ancaman," tambahnya.

Taiwan telah mengeluh dalam beberapa bulan terakhir tentang misi berulang oleh angkatan udara China di dekat pulau itu, yang terkonsentrasi di bagian barat daya zona pertahanan udaranya di dekat Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan. (ds/sumber CNBC News Indonesia)