Oleh : Taryani
CIREBON (BeritaTrans.com) – Dioperasikan sejak 12 April 2021, bus rapid transit (BRT) atau busway Trans Cirebon pada Kamis (17/06/2021) ini masih gratis.
Sampai saat ini masih dalam tahap sosialisasi. Sehingga pengelola masih menggratiskan masyarakat yang menggunakan BRT, ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, Andi Armawan.
Tentunya tidak selamanya naik BRT Trans Cirebon ini gratis. Untuk tahun depan, pengelola merencanakan mengenakan tarif subsidi.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, Andi Armawan, busway Trans Cirebon sejak diluncurkan sampai saat ini masih dalam tahap sosialisasi. Karenanya masyarakat yang ingin naik bus masih gratis.
Pada tahun depan, ujarnya ada dua skema tarif subsidi yang akan diusulkan. Pertama, tarif untuk masyarakat umum diusulkan sebesar Rp 5 ribu sekali naik. Sedangkan tarif untuk pelajar Rp3 ribu sekali naik.
Andi Armawan mengemukakan, operator BRT selain ditangani Dishub Kota Cirebon juga ada PD Pembangunan Kota Cirebon dan PT Bima Intra Global (BIG).
PD Pembangunan Kota Cirebon saat ini masih terus menghitung besaran anggaran subsidi pengoperasian BRT pada tahun depan.
Dikatakan, pengenaan tarif penumpang BRT dimaksudkan demi kemandirian sistem transit massal berbasis bus ini.
Ke depan operasional BRT disubsidi. Diharapkan pengelolaan BRT bisa mandiri saat sudah optimal.
Ia menambahkan, sampai saat ini operasional BRT Trans Cirebon masih terbatas hanya pada 2 trayek. Panjang trayek masing-masing 32,9 km dan 27,4 km. (Taryani)