Wings Air Tambah Jadwal Terbang ke Makassar dan Mamuju, Ini Jadwalnya

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 22/Jun/2021 07:03 WIB
Pesawat ART 72 yang digunakan untuk menuju Mamuju.(Foto:dok lion air group) Pesawat ART 72 yang digunakan untuk menuju Mamuju.(Foto:dok lion air group)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Wings Air tengah mengembangkan layanan penerbangan penumpang berjadwal di Mamuju melalui Bandara Tampa Padang, Sulawesi Barat, mulai Rabu (23/6/2021). 

"Wings Air mulai 23 Juni 2021 (Rabu) terbang dari Balikpapan dan tambah frekuensi ke Makasar," ujar Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro (21/6/2021). 

Baca Juga:
Wing Air Buka Rute Langsung Pekanbaru-Tanjung Pinang, Akses Wisata Pulau Bintan Makin Cepat!

Maskapai yang merupakan bagian dari Lion Air Group ini akan memperluas jaringan di bagian barat Pulau Sulawesi, yakni: 

1. Terbang kembali dari Balikpapan melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kalimantan Timur, 

Baca Juga:
Harga Tiket Pesawat Kualanamu - Nagan Raya Masih Tinggi, Penumpang Harap Bisa Turun

2. Tambah frekuensi satu kali terbang tujuan Makassar melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros, Sulawesi Selatan.

Baca Juga:
Maskapai TransNusa Operasional Lagi, Gunakan 30 Pesawat ARJ21 Buatan Cina

Adapun harga satu kali jalan (one way) rute Balikpapan – Mamuju mulai dari Rp 423.600, Mamuju – Balikpapan mulai dari Rp 333.600, Mamuju – Makassar mulai dari Rp 555.800 serta Makassar ke Mamuju mulai dari Rp 632.800. 

"Penerbangan kembali rute Balikpapan - Mamuju - Balikpapan serta penambahan jadwal terbang Mamuju - Makassar - Mamuju sebagai bagian upaya Wings Air untuk meyakinkan terbang itu aman dan menyenangkan, karena semua proses pelaksanaan operasonal dijalankan sebagaimana pedoman protokol kesehatan, sesuai mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan," kata Danang. 

Wings Air dijelaskan Danang, telah mempersiapkan dan mengoperasikan armada generasi modern jenis baling-baling (propeller) tipe pesawat ATR 72-500 atau ATR 72-600. Keduanya didesain berkapasitas tempat duduk 72 kelas ekonomi, konfigurasi atau tata letak 2-2. 

"Wings Air memaksimalkan berbagai langkah guna pencegahan penyebaran Covid-19 antara lain mengatur proses masuk dan keluar penumpang dari pesawat udara secara berurutan guna meminimalkan kepadatan. Pada pesawat ATR, naik dan turun dari pintu bagian belakang. Hal ini akan meminimalisir interaksi bertatapan langsung (face to-face) antara penumpang. Area dapur (galley) yang terletak di bagian belakang juga meminimalkan interaksi tatap muka antara penumpang dan awak kabin," ujar Danang 

Kelebihan pesawat ATR 72 lanjut Danang adalah berteknologi canggih dengan tingkat kenyamanan lebih terasa selama penerbangan karena didukung interior yang dirancang lebih futuristik, dapat bersantai ketika di kabin, bisa bekerja atau hanya menikmati perjalanan dengan melihat pemandangan karena pesawat mampu terbang rendah. 

Wings Air juga optimis, rute ini merupakan strategi guna meningkatkan minat orang dapat bepergian menggunakan pesawat udara, karena memiliki kemudahan perjalanan udara yang saling terhubung (terkoneksi) untuk bisa melanjutkan penerbangan ke kota-kota lainnya. 

Penumpang dari Balikpapan dapat meneruskan terbang langsung ke Mamuju, kemudian singgah (transit) di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin yang menyediakan berbagai pilihan kota tujuan seperti Palopo-Lagaligo Bua, Kolaka, Bau-Bau, Wangi-Wangi, Kendari, Morowali, Palu, Poso, Luwuk, Gorontalo, Manado, Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura, Timika, Merauke dan destinasi lainnya. 

Penumpang dari kota-kota lain akan mempunyai alternatif lebih banyak lagi untuk terbang ke Mamuju, selanjutnya terkoneksi ke Balikpapan. Dari Bandar Udara SAMS Sepinggan, dapat meneruskan perjalanan udara ke Tarakan, Malinau, Tanjung Selor, Berau, Palangkaraya, Banjarmasin, Kotabaru, Batulicin, Semarang, Yogyakarta Kulonprogo, Jakarta-Halim Perdanakusuma, Jakarta-Soekarno-Hatta di Tangerang, Surabaya, Denpasar dan kota-kota yang lain. 

"Upaya ini juga mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan pemulihan perekonomian daerah dan nasional, terutama fokus pada pengembangan sektor pariwisata dan perdagangan," kata Danang.(fahmi)