Oleh : Redaksi
Jakarta (BeritaTrans.com) - Israel dilaporkan tengah melakukan penyelidikan terhadap dugaan penyerangan pada sebuah kapal kargo yang tengah berada dalam perjalanan menuju Uni Emirat Arab.
Kapal kargo itu bernama Tyndall, milik Zodiac Maritime Ltd., sebuah perusahaan manajemen kapal internasional yang berkantor pusat di London, Inggris. Namun, kapal tersebut sebagian dimiliki oleh pengusaha Israel.
Baca Juga:
19 Kru Kapal Nelayan yang Tenggelam di Lautan Lepas Samudra Hindia Tiba di Pelabuhan Benoa
Stasiun televisi Israel, N12 Television News, melaporkan pihak berwenang tengah memeriksa apakah Iran berada di balik upaya sabotase itu.
Baca Juga:
Iran Membalas! Rudal Kapal Kargo Israel
Selama ini, Tel Aviv kerap menuding Iran--musuh bebuyutannya--sebagai otak dibalik seluruh sabotase dan penyerangan kapal-kapalnya. Begitu juga sebaliknya, Iran kerap menuding Israel berada dibalik penyerangan kapal-kapal hingga situs nuklirnya.
Mengutip sejumlah sumber keamanan Israel, N12 menuturkan, para awak kapal Tyndall tidak terluka, tetapi kapal itu terkena tembakan yang kemungkinan adalah rudal.
Baca Juga:
Kapal Kargo Israel Diduga Diserang Iran saat Lintasi Teluk Oman
Meski begitu, kapal itu tidak mengalami kerusakan yang parah dan bisa melanjutkan perjalanan setelah insiden terjadi.
N12 mengatakan, data pelacakan kapal Refinitiv Eikon menunjukkan, kontainer Tyndall berlayar di bawah bendera Liberia. Kapal itu terakhir berlabuh di Jeddah, Arab Saudi, dan saat ini berada di lepas pantai Dubai.
Seorang juru bicara pemerintah Uni Emirat Arab tidak menjawab permintaan konfirmasi Reuters soal kondisi kapal tersebut. Para pejabat Israel juga tak segera mengonfirmasi laporan itu.
Sementara itu, stasiun televisi pro-Iran di Libanon, Al Mayadeen, mewartakan insiden itu secara luas. Media tersebut menjadi yang pertama melaporkan dugaan penyerangan tersebut.
Jika terkonfirmasi, ini merupakan serangan terbaru yang menargetkan kapal-kapal Israel. Pada April lalu, sebuah kapal komersial milik perusahaan Israel juga ikut menjadi target penyerangan.
Di sisi lain, pada awal Juni, kapal Angkatan Laut terbesar Iran tenggelam pada awal Juni setelah terbakar di Teluk Oman.
(lia/sumber:cnnindonesia.com)