Iran Membalas! Rudal Kapal Kargo Israel

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 27/Mar/2021 05:36 WIB


TEL AVIV (BeritaTrans.com) - Satu kapal kargo milik perusahaan Israel rusak setelah dihantam peluru kendali yang diduga milik Iran di Laut Arab pada Kamis (25/3).

Seorang pejabat keamanan Israel mengatakan bahwa insiden yang dicurigai merupakan bentuk serangan dari Iran itu terjadi ketika kapal kargo tengah berlayar dari Tanzania menuju India.

Baca Juga:
Kapal Kargo Israel Diduga Diserang Rudal Iran di Samudera Hindia

Meski rusak, kapal dapat melanjutkan pelayaran setelah serangan itu terjadi.

Berdasarkan situs berita Israel, Ynet, kapal berbendera Liberia itu tidak mengalami kerusakan serius. Situs berita Channel 12 melaporkan kapal tersebut milik Manajemen XT, yang berbasis di kota pelabuhan Haifa.

Baca Juga:
Kapal Kargo Israel Diduga Diserang Iran saat Lintasi Teluk Oman

Sementara itu, perusahaan keamanan maritim Dryad Global menyatakan pihaknya menduga ada kapal kontainer lainnya yang terlibat dalam penyerangan itu. Kapal tersebut adalah MT LORI.

Dryad Global menyatakan MT Lori sempat berhenti total selama tiga jam saat dalam perjalanan ke pelabuhan India, Mundra, dari Dar Es Salaam.

Hingga kini, Reuters belum menerima jawaban konfirmasi terkait insiden itu dari Manajemen XT maupun pemerintah Israel.

Insiden ini terjadi sebulan setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyalahkan Iran atas ledakan di atas kapal MV Helios Ray dari negaranya di Teluk Oman.

Kapal yang mengangkut kendaraan itu ditembak roket pada 26 Februari lalu hingga menimbulkan lubang pada kedua sisi lambung kapal. Namun, Iran membantah tudingan Netanyahu tersebut.

Israel Menyerang

Sebeluknya Israel dilaporkan menyerang sejumlah kapal Iran yang berlayar menuju Suriah. Kapal-kapal tersebut mengangkut minyak, ranjau, dan senjata lainnya.
Wall Street Journal melaporkan, pejabat Amerika Serikat mengatakan rentetan serangan itu dimulai pada akhir 2019. Ada setidaknya 12 kapal Iran, dan kapal lain dengan kargo Iran yang menjadi target.

Laporan itu menyebut beberapa serangan Israel di Laut Merah dan wilayah lain, menargetkan pengiriman senjata yang terkait dengan Iran.

Serangan itu memang tidak membuat kapal tenggelam, tetapi memaksa mereka kembali ke pelabuhan di Iran.

Israel berupaya menghentikan perdagangan minyak karena menduga keuntungannya dipakai untuk mendanai kelompok ekstremis.

Iran telah melanjutkan perdagangan minyaknya ke Suriah dalam beberapa tahun terakhir, melanggar sanksi AS dan internasional.

Dikutip dari Times of Israel, Israel menolak berkomentar kepada The Wall Street Journal tentang laporan tersebut.

Lihat juga:Peringatkan Iran, Bomber B-52 AS Masuki Timur Tengah
Serangan itu juga menandai front baru dalam perang bayangan antara Israel dan Iran.