Ribuan Warga Yunani Demo Tolak Vaksin Corona

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 15/Jul/2021 13:39 WIB
Ilustrasi unjuk rasa di Yunani. (Wikimedia Commons/Ggia) Ilustrasi unjuk rasa di Yunani. (Wikimedia Commons/Ggia)

ATHENA (BeritaTrans.com) - Lebih dari 5.000 pengunjuk rasa anti vaksin, beberapa dari mereka mengibarkan bendera Yunani dan salib kayu, berunjuk rasa di Athena pada Rabu (14/7) untuk menentang program vaksinasi virus corona. 

Mereka berteriak "ambil vaksinmu dan pergi dari sini!" dan menyerukan Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis untuk mengundurkan diri. 

Baca Juga:
Lokasi Vaksin Booster di Terminal dan Stasiun Kereta Api Jelang Nataru

Para pengunjuk rasa berkumpul di luar parlemen di bawah pengawasan ketat polisi. 

Protes pada Rabu adalah pertunjukan oposisi terbesar terhadap upaya inokulasi. 

Baca Juga:
Sambut HUT ke-77 RI, Dishub Kota Bekasi Gelar Vaksinasi Booster di Terminal Bus

Dilansir dair laman Antara mengutip Reuters, Kamis (15/7), sebuah jajak pendapat baru-baru ini oleh Pulse untuk Skai TV menemukan sebagian besar orang Yunani mengatakan mereka akan mendapatkan vaksin, dan mayoritas mendukung vaksinasi wajib untuk beberapa segmen populasi. 

Sekitar 41 persen orang Yunani sudah divaksin lengkap. 

Baca Juga:
Dukung Syarat Perjalanan Terbaru, DAMRI Hadirkan Layanan Vaksinasi Booster dan Rapid Test Antigen untuk Masyarakat

Pada Senin, pemerintah memerintahkan vaksinasi wajib bagi petugas kesehatan dan staf panti jompo menyusul peningkatan tajam dalam infeksi baru COVID-19 di tengah musim pariwisata yang vital. 

"Setiap orang memiliki hak untuk memilih. Kami memilih bahwa pemerintah tidak memilih untuk kami," kata Faidon Vovolis, seorang ahli jantung. 

Ia mempertanyakan penelitian ilmiah seputar masker wajah dan vaksin dan mengepalai gerakan "Bebaskan Lagi" yang disebut protes. 

Vovolis mengatakan dia memulai kelompok itu sebagai tanggapan terhadap "langkah-langkah keras" pemerintah untuk menahan virus. 

Protes menjadi hal umum di Yunani. Dalam beberapa bulan terakhir ada protes mengenai undang-undang perburuhan baru hingga kampanye militer Israel terbaru di Gaza. 

Lebih dari 444.700 orang di Yunani telah terinfeksi sejak pandemi dimulai dan 12.782 telah meninggal. 

Pihak berwenang mencatat hampir 3.000 infeksi baru pada Rabu.(fh/sumber:merdeka)